Last Updated on 18 April 2021 by Herman Tan Manado
Teh adalah minuman Nasional di Tiongkok. Selain sangat menonjol sebagai budaya di Tiongkok, minuman teh juga diklaim memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, sehingga ini membuatnya menjadi minuman yang sangat populer di seluruh dunia. Terdapat beberapa jenis teh Tiongkok, bervariasi pada tingkatan dan proses pengolahannya.
Kelompok utama teh Tiongkok yang akan dibahas di bawah ini adalah teh hijau, teh kuning, teh putih, teh oolong, teh hitam atau teh fermentasi dan teh Pu’er.
1. Teh Hijau
The Hijau (绿茶; Lǜchá) adalah jenis teh Tiongkok tertua dan yang paling populer; teh jenis ini telah dinikmati di Tiongkok selama ribuan tahun. Teh hijau dibuat dari tunas muda pada tanaman teh. Daun teh dikeringkan, kemudian diproses sesuai dengan jenis teh yang diinginkan.
Teknik pengolahan teh hijau dibagi ke dalam tiga kategori : proses pelayuan, penggulungan dan pengeringan. Teh hijau tradisional memiliki warna pucat dan berbau tajam.
Teh jenis ini dihasilkan terutama dari provinsi Jiangxi, Anhui dan Zhejiang. Merek teh hijau yang paling terkenal adalah West Lake Dragon Well Tea yang diproduksi di Hangzou.
2. Teh Kuning
Teh Kuning (黃茶; Huáng chá) diproduksi dengan membiarkan daun teh yang lembab mengering secara alami. Ia memiliki aroma yang khas, mirip dengan teh merah, namun dari rasa lebih dekat dengan teh hijau atau teh putih.
Teh kuning juga digunakan untuk menggambarkan the berkualitas tinggi yang biasa disajikan untuk Kaisar, dimana warna kuning adalah warna tradisional kekaisaran.
Junshan Yinzhen diproduksi di propinsi Hunan di Tiongkok, dan itu adalah merek teh kuning paling terkemuka di Negara tirai bambu.
3. Teh Putih
Teh putih (白茶; Báichá) merupakan daun teh yang tidak melewati proses fermentasi, pengawetan dan dikeringkan dengan cepat.
Ini adalah jenis teh asli dari propinsi Fujian, dimana warna yang dihasilkannya lebih terang daripada warna jenis teh yang lain, serta memiliki rasa yang lebih halus dan lembut.
Nama teh putih berasal dari tradisi masyarakat kalangan bawah Tiongkok yang menawarkan air putih matang untuk tamu mereka; jika pada saat itu mereka sedang tidak memiliki teh, mereka akan menyebut air biasa tersebut dengan sebutan ‘teh putih’.
Merek populer dari produk teh putih adalah Peony dan Silver Needle.
4. Teh Oolong
Teh Oolong (乌龙茶; Wūlóngchá) atau dikenal juga dengan nama teh biru adalah teh tanpa proses fermentasi yang memiliki karakteristik unik. Terbuat dari campuran teh hijau dan teh merah, teh oolong membarikan cita rasa dan aroma terbaik dari kedua teh campurannya tersebut.
Jenis teh yang kadangkala disebut “teh hijau dengan tepi merah” ini bermanfaat membantu proses dekomposisi lemak, membantu proses penurunan berat badan, serta menambah kecantikan.
Wenshan Baozhong Tea dan Dongding Oolong Tea adalah dua merek terbaik untuk teh yang populer ini.
5. Teh Hitam
Teh hitam (红茶;Hóngchá) atau disebut juga teh merah masuk ke dalam kategori terbesar kedua untuk teh Tiongkok. Teh Hitam di proses dari tunas daun teh muda yang dilayukan, digulung, melalui proses fermentasi dan dikeringkan.
Proses ini membuahkan hasil warna merah yang cantik dan wangi aromatik yang lembut. Keemun adalah merek paling populer dari jenis teh hitam.
6. Teh Pekat/Fermentasi
Teh pekat (黑茶;Hēi chá) merupakan jenis teh yang telah melalui proses fermentasi dengan bantuan bakteri. Seluruh prosesnya terdiri dari enam langkah : proses pelayuan, proses penggulungan pertama, penimbunan, proses penggulungan kedua, proses pemanggangan, dan pengeringan.
Secara umum teh jenis ini diakui berasal dari kota Anhua, Propinsi Hunan pada abad ke-16.
Merek yang paling dikenal untuk teh jenis ini adalah Anhua Dark Tea, Hubei Laobian Tea, Sichuan Tibetan Tea, dan Guangxi Liubao Tea. Teh pekat/fermentasi ini sangat populer di Hongkong, Macao, Asia Tenggara dan Jepang.
7. Teh Pu’er
Teh Pu’er (普洱茶; Pǔ’ěr chá) pada dasarnya termasuk ke dalam kategori teh pekat, namun dipisahkan karena ia memiliki fitur yang berbeda. Teh Pu’er yang berasal dari Propinsi Yunnan ini memiliki sejarah klasik 2.000 tahun lamanya.
Menurut definisi yang diutarakan pihak pemerintah Yunnan, teh jenis ini harus merupakan hasil dari berbagai tanaman dengan daun besar yang tumbuh pada wilayah tertentu, yang kemudian dikompres atau dibuat dalam bentuk blok dengan menggunakan teknologi tertentu.
Teh Pu’er terdaftar sebagai produk indikasi geografis oleh badan setingkat kementrian AQSIQ (General Administration for Quality Supervision, Inspection and Qurantine) atau Administrasi Umum Pengawasan Kualitas, Inspeksi dan Karantina pada tanggal 5 Agustus 2008.
Mereka menetapkan bahwa yang bisa disebut sebagai Teh Pu’er adalah teh yang diproduksi di 639 kota dalam 11 perfektur dan kota besar di wilayah Yunnan. Pu’er dan Dali termasuk dalam kategori teh Pu’er.
Terdapat dua jenis teh dalam kategori teh Pu’er : sheng Pu’er (Pu’er mentah/hijau) dan shu Pu’er (Pu’er matang/Pu’er hitam).