Last Updated on 7 January 2022 by Herman Tan Manado

Hanfu (Hanzi : 汉服) secara harafiah berarti ‘Pakaian Han’, juga sering disebut Hanzhuang (漢裝) atau Huafu (華服), adalah busana tradisional suku Han, suku mayoritas yang telah eksis di Tiongkok selama lebih dari 220 tahun semenjak era Dinasti Han (202 SM-220 M).

Suku Han digunakan untuk menyebut bangsa Tiongkok, karena dianggap sukses meletakkan banyak dasar bagi perkembangan kebudayaan, identitas kebangsaan, ekonomi dan politik selama 400 tahun berkuasa.

Istilah Hanfu berasal dari Book of Han (Hanzi : 汉书; Pinyin : Han shu) yang ditulis oleh Ban Gu (班固); yang berisi sejarah Tiongkok klasik yang selesai ditulis pada 111 M. Busana Hanfu telah dikenakan oleh masyarakat sepanjang era kekaisaran dinasti Tiongkok; jadi pakaian ini sarat akan nilai historis yang panjang serta memiliki banyak corak model dan varian.

busana-hanfu-laki-laki
Tampak busana Hanfu modern untuk laki-laki
busana-hanfu-perempuan
Tampak busana Hanfu modern untuk perempuan

Pada masa kini, busana Hanfu dikenakan sebagai pakaian adat tradisional Tiongkok oleh para peminat maupun penggiat Sejarah Tiongkok; terutama dalam film-film bergenre Wuxia Tiongkok. Busana ini juga sering dipakai pada perayaan-perayaan istimewa, seperti perayaan tahun baru Imlek, pesta pernikahan dan lain sebagainya.

Namun realitanya, busana model Cheongsam/qipao yang berasal dari suku Manchu lah yang lebih populer/dikenal dunia sebagai busana adat orang Tiongkok.

Istilah Hanfu digunakan untuk merujuk kepada sistem berpakaian bangsa Han. Meskipun demikian, istilah ini tidak selalu digunakan oleh bangsa Han. Istilah ini lebih lazim digunakan oleh kelompok suku bangsa lain Tiongkok. Tujuannya adalah untuk membedakan sistem berpakaian Han dengan sistem pakaian suku bangsa mereka sendiri.

pakaian-hanfu-tionghoa
Ruqun (襦裙) adalah salah satu jenis busana informal yang dipakai oleh masyarakat wanita Han pada umumnya. Manset dan lengan pada pakaian bisa dibuat ketat atau longgar sesuai gaya. Sebuah rok dengan hiasan batu giok atau liontin emas kadang-kadang dipakai untuk meningkatkan estetika atau kenyamanan (foto : wikipedia).

Satu set busana Hanfu terdiri dari dua atau tiga lapisan. Lapisan pertama pakaian ini disebut zhongyi (中衣) yang biasanya merupakan pakaian dalam (seperti kaos oblong dan celana dalam pada busana barat). Lapisan berikutnya adalah lapisan utama pakaian yang sebagian besar ditutup di depan.

Sementara lapisan ketiga bersifat opsional, seperti mantel (disebut Zhaoshan) yang terbuka di bagian depan. Sedangkan untuk alas kakinya adalah kaus kaki putih dan sepatu kain berwarna hitam dengan sol putih.

Busana Hanfu juga dapat dibedakan menurut situasi : Informal yang dipakai kebanyakan lapisan masyarakat pada kehidupan sehari-hari; semi formal untuk ke acara pertemuan dan kaum bangsawan kelas atas; dan formal untuk ritual keagamaan dan pejabat pemerintahan.

Berikut perbandingan gaya berpakaian antara bangsa Han (busana Hanfu) dan Bangsa Manchu (busana Cheongsam/Qipao) :

busana-hanfu-modern
Busana Hanfu yang dipakai oleh mahasiswi di Beijing Tiongkok pada saat kelulusan mereka (foto : 22ab.com)

Bangsa Han (Hanfu) :

Pakaian bagian atas : Terdiri dari ‘yi’ (衣) yang mempunyai kerah yang lebih longgar dan terbuka.
Pakaian bagian bawah : Terdiri dari rok yang disebut ‘chang’ (裳).

Kerah : Umumnya, diagonal melintasi satu sama lain, dengan sisi kiri menimpa di sisi kanan.
Lengan : Panjang dan longgar.

Kancing : Jarang digunakan; dan jika digunakan akan tersembunyi/tertutup di balik pakaian.
Kelengkapan pengikat : Ikat pinggang atau selempang digunakan untuk melilit dan mengikatkan, disesuaikan dengan pakaian di sekitar pinggang.

Bangsa Manchu (Cheongsam/Qipao) :

Pakaian bagian atas : Terdiri dari ‘pao’ (袍) yang mempunyai kerah tertutup di sekeliling leher tanpa bukaan depan.
Pakaian bagian bawah : Terdiri dari celana panjang yang disebut ‘ku’ (褲).

Kerah : Kerah vertikal paralel dengan kerah diagonal paralel, yang saling tumpang tindih.
Lengan : Sempit dan ketat.

Kancing : Banyak, dan ditampilkan mencolok sebagai hiasan.
Kelengkapan pengikat : Sistem kancing datar berhias, biasanya digunakan untuk mennyematkan kerah dan disesuaikan dengan pakaian di sekitar leher dan tubuh bagian atas.

Keterangan : 

♦ Yi (衣) : Semua pakaian yang memiliki kerah terbuka, dapat dikenakan oleh laki-laki dan perempuan.
♦ Chang (裳) : Rok untuk perempuan dan laki-laki.
♦ Pao (袍) : Semua pakaian berbentuk kerah tertutup di sekeliling leher, hanya dikenakan oleh laki-laki Hanfu.

♦ Ku (褲) : Celana atau bawahan.
♦ Ru (襦) : Kemeja terbuka lintas kerah.
♦ Shan (衫) : Kemeja terbuka lintas kerah atau jaket yang dikenakan di atas yi.

By Herman Tan Manado

One Smile Return to the East. Follow @tionghoainfo untuk info2 terbaru.

2 thoughts on “Hanfu, Busana Tradisional Suku Han Tiongkok”
  1. Akhirnya tionghoa.info memuat artikel tentang Hanfu. Karena Hanfu sejatinya adalah pakaian tradisional asli nenek moyang kita selama ribuan tahun, bukan cheongsam yg diadaptasi dari pakaian manchu. Mirisnya orang-orang Tionghoa sendiri banyak yg gak tau Hanfu itu apa, tapi kalau ditanya kimono/hanbok pasti mereka tau, padahal kimono/hanbok itu diadaptasi dari Hanfu. Keturunan-keturunan tionghoa di Indonesia yang gak tau apa-apa dengan lugunya mencintai budaya korea/jepang, padahal budaya mereka asal-usulnya dari budaya tionghoa. Miris.

    1. Yup kebetulan baru ada waktu untuk mengulas Busana Hanfu ini.
      Sebagai keturunan etnis Han, pakaian jenis ini harus digalakkan karena merupakan pakaian asli suku mayoritas Tiongkok, bangsa Han; ketimbang Chongsam yang merupakan pakaian dari suku Manchu.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: eitss, mau apa nih?