Last Updated on 7 November 2022 by Herman Tan Manado

Memasang lukisan atau patung Dewa Pintu (門神, Men Shen) sangat erat dengan tradisi masyarakat Tionghoa. Di Tiongkok, Taiwan, Hongkong, Macao, Vietnam, Singapore dan Malaysia, biasanya lukisan sepasang Dewa Pintu akan ditempel pada pintu2 masuk kelenteng/kuil, rumah, bahkan kantor, agar hantu dan roh jahat tidak berani masuk.

Lukisan/gambar Men Shen umumnya berjumlah sepasang, dan dipasang saling berhadapan pada pintu2 rumah tradisional masyarakat Tiongkok yang berdaun 2 (belahan sisi kiri-kanan). Jika dipasang saling membelakangi, dipercaya akan membawa kesialan bagi seisi rumah.

Sosok pada lukisan/patung Dewa Pintu selalu divisualisasikan sambil memegang senjata tajam, memiliki sorot mata yang tajam, dan terlihat garang/berwajah sangar.

Terdapat beberapa versi pasangan Dewa yang digunakan menjadi Men Shen/Dewa Pintu. Versi yang paling populer untuk masyarakat Tiongkok sendiri, adalah pasangan jenderal Qin Shubao dan Yuchi Gong, yang hidup semasa Dinasti Tang 618-907).

Semasa hidup, mereka sempat bertugas untuk menjaga depan kamar tidur Kaisar Tang Taizong, karena diganggu roh jahat.

Disebutkan bahwa ketika Tang Taizong naik tahta pada tahun 626, mungkin karena terlalu banyak melakukan pembunuhan (atas lawan2 politiknya, saudara2nya, dan musuh2 nya dalam peperangan), Beliau sering mengalami mimpi buruk dan menangis dalam kamar istananya, sehingga membuatnya sulit tertidur setiap malam.

Setelah mendengar ini, Wei Chigong mengambil inisiatif dengan mengajak teman baiknya, Yuchi Gong, untuk berjaga-jaga di depan pintu kamar sang Kaisar bagi Li Shimin dan berteriak 創立江山, 殺人無數, 何懼鬼乎!

Yang artinya kira2 “Mendirikan Jiangshan (tanah air), membunuh banyak orang, mengapa harus takut pada hantu!”

Namun setelah beberapa hari, keduanya tidak bisa bertahan untuk jaga malam terus-terusan, sehingga membuat Taizong memerintahkan pelukis untuk menggambar lukisan ke-2 jenderalnya, untuk ditempelkan didepan pintu kamarnya, menggantikan keduanya untuk berjaga2.

Tampak lukisan kuno Dewa Pintu (門神, Men Shen)

Tapi rupanya masih ada masalah, bahwa setelah Qin Qiong dan Yu Chigong menjaga pintu depan, jadi siapa yang menjaga pintu belakang? Juga ada 2 orang : Wei Zheng dan Zhong Kui!

Banyak orang akan bertanya, Qin Qiong dan Yu Chigong sama2 jenderal, sementara Wei Zheng adalah seorang sipil (perdana menteri). Bagaimana dia bisa datang menjadi penjaga pintu?

Rupanya cerita ini berasal dari kisah novel “Perjalanan ke Barat“, a.k.a Xi You Ji (西游记).

Ada sebuah cerita tentang Wei Zheng yang akan memenggal kepala Raja Naga Jinghe. Raja Naga Jinghe awalnya memohon kepada Tang Taizong untuk membujuk Wei Zheng agar mempertahankan hidupnya. Taizong pun setuju, tetapi tidak mengharapkan Wei Zheng memenggal sang Raja Naga dalam mimpinya.

Akhirnya sang Raja Naga pun datang ke kamar tidur Taizong untuk “mengkritiknya” di malam hari, mengganggunya dalam mimpi hampir di setiap malam.

Ketika Raja Naga datang ke pintu depan dan menemukan bahwa Qin Qiong dan We Chigong sedang menjaga, dia tidak berani mendekatinya, jadi dia pergi ke pintu belakang untuk menemukan Tang Taizong. Tang Taizong sangat terganggu dan mengirim Wei Zheng untuk menjaga pintu belakang, dan Raja Naga akhirnya tidak berani datang kembali.

Lalu bagaimana dengan Zhong Kui?

Berbicara tentang Zhong Kui, ada lebih banyak cerita tentangnya. Menurut legenda yang paling populer, Beliau merupakan orang berbakat pada tahun2 awal Dinasti Tang. Namun Ia didiskriminasi oleh petugas pemeriksa, dikarenakan penampilannya (wajahnya) yang jelek ketika ujian kekaisaran berlangsung.

Karena kecewa (dinyatakan gagal lulus ujian), Zhong Kui memilih untuk bunuh diri dengan membenturkan kepalanya ke dinding istana.

Namun, meskipun Ia sudah mati, Ia masih ingin setia kepada Kaisar. Jadi ketika Kaisar Tang Xuanzong (memerintah 712-756) diganggu oleh hantu dalam mimpinya, Zhong Kui pun maju untuk melindunginya.

Setelah mengetahui nama yang menolongnya dalam mimpi, Xuanzong menyuruh seorang pelukis membuat potret Zhong Kui, yang kemudian digantung di gerbang istana untuk mengusir roh jahat.

Bertahun2 kemudian, di kalangan rakyat, sosok Zhong Kui dan Wei Zheng kemudian disatukan, dan ditempatkan di pintu belakang rumah untuk menjadi Dewa Pintu.

Tampak gambar lukisan Dewa Pintu (Men Shen) yang terpasang pada depan pintu rumah

Baca juga : Dewa Pintu (Men Shen); Qin Shubao dan Yuchi Gong

Namun selain kedua tokoh militer diatas, berikut beberapa tokoh lain (termasuk tokoh mitologis) yang diketahui pernah digunakan sebagai lukisan Dewa pintu :

1. Shenshu (神 荼) dan Yulu (鬱壘) : Versi Dewa pintu yang diketahui paling awal. Muncul di catatan buku Mountain and Sea Classic (Shan Hai Jing; 山海经) pada jaman Dinasti Han. Kedua tokoh ini konon diperintahkan oleh Kaisar Giok (mitologi) untuk menjaga pohon persik keabadian yang sedang digerogoti oleh setan.

2. Wangtianjun (王天君) dan Matianjun (馬天君) : Penjaga Dewa Utara (Heidi (黑帝), atau Heishen (黑神), atau Beidi (北帝), dimana umum terlihat di kuil-kuil Taoisme (Daoguan).

3. Naga (Qinglong;青龍) dan Macan Putih (Baihu; 白虎) : Umum terlihat di kelenteng2 Taoisme.

Ceng Li Gan dan Su Hongli (Hokkian)

4. Qianliyan (千里眼) dan Shunfeng’er (顺风耳) : Pengawal dari Dewi Laut Mazu (妈祖). Awalnya merupakan siluman yang bisa melihat jauh, dan siluman yang bisa mendengar jauh.

5. Fangbi (方 弼) dan Fangxiang (方相) : Dua tokoh dari The Creation of the Gods (Fengshen Yanyi; 封神演義), atau Fengshenbang (封神榜), novel klasik Tiongkok yang bercerita tentang Dewa-Dewi dan Siluman (Shenmo) pada abad ke-16, yang ditulis pada masa dinasti Ming (1368–1644).

6. Miji Jingang (密迹金剛) dan Naluoyan Jingang (那羅延金剛) : Dikenal sebagai Hēnghā Èrjiàng (哼哈二将), berasal dari Vajrapani Buddhis. Merupakan 2 penjaga Buddha yang divisualisasikan berwajah murka dan berotot, yang banyak ditampilkan sebagai patung penjaga di pintu masuk kuil2 Buddha di Asia Timur.

Mereka dianggap sebagai manifestasi dharmapala dari bodhisattva Vajrapāṇi, yang tertua dan paling kuat dari jajaran Buddha Mahayana.

7. Zhang Fei (张飞) dan Guan Ping (關平) : Guan Yu dan Zhang Fei adalah jenderal kerajaan Shu pada jaman Sam Kok, digambarkan sebagai saudara lelaki Liu Bei yang disumpah dalam Romansa Tiga Kerajaan, dan termasuk di antara 5 Jenderal Harimau. Guan Ping sendiri adalah putranya.

Guanping kadang2 divisualisasikan bersama Zhoucang (周仓), seorang prajurit pemberontak berfisik kekar, dengan wajah gelap dan berjenggot. Setelah bertemu Guan Yu, Ia menjadi pengikutnya, dan bertugas sebagai pembawa senjatanya yang berat.

Dia bunuh diri setelah mengetahui bahwa Guan Yu dan Guan Ping telah ditangkap dan dieksekusi oleh jenderal Sun Quan,Pan Zhang.

8. Zhao Yun (趙雲) dan Ma Chao (馬超) : Jenderal kenamaan kerajaan Shu selama jaman Sam Kok, dan termasuk di antara Lima Jenderal Harimau. Lukisan mereka terlihat di beberapa wilayah propinsi Henan.

9. Zhongkui (鍾馗) dan Wei Zheng (魏征) : Zhongkui adalah seorang Dewa penangkap dan penakluk segala siluman, penguasa alam bawah/neraka. Lukisannya bisa dipasang terutama pada pintu2 yang berdaun satu. Sementara Wei Zheng merupakan perdana menteri pada pemerintahan Kaisar Tang Taizong selama 13 tahun lamanya.

Qie Lan Pu Sa (伽藍菩薩), alias Bodhisattva Guan Yu (versi Buddhist nya).

Baca juga : Dewa Pintu (Men Shen); Qin Shubao dan Yuchi Gong

10. Qie Lan Pu Sa (伽藍菩薩) dan Wei Tuo Pu Sa (偉陀菩薩) : Khusus kuil2 yang bercorak Buddhisme, Men Shen yang digunakan (dipuja) adalah pasangan Bodhisattva yang berpakaian perang lengkap, yaitu Qie Lan Pu Sa, alias Guan Yu (关羽) sendiri, dan Wei Tuo Pu Sa, alias Wei Tuo Tian (韋馱天).

Selain nama2 diatas, ada juga Meng Tian 蒙恬 (seorang jenderal terkenal dari dinasti Qin), Zhuge Liang 诸葛亮 dan Sima Yi 司馬懿 (Perdana Menteri di jaman Sam Kok), Xue Rengui 薛仁贵 (seorang jenderal terkemuka dari dinasti Tang), Yue Fei 岳飛 (seorang jenderal pada jaman dinasti Song Selatan), dan sebagainya.

Di Tiongkok, tradisi memasang gambar Dewa Pintu (Men Shen) ini sempat meredup para masa revolusi budaya (eranya Mao Zedong), namun akhirnya kembali bangkit di era akhir 1980-an.

By Herman Tan Manado

One Smile Return to the East. Follow @tionghoainfo untuk info2 terbaru.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: eitss, mau apa nih?