Arsitektur Tiongkok mencakup bangunan dan struktur dari Tiongkok kuno ke modern, mulai dari tembok kota, kuil-kuil, pagoda, dan makam, dari bangunan kolonial hingga gedung pencakar langit. Tren dan jenis bangunan khas yang akan diperkenalkan ini akan membantu Anda mempelajari lebih banyak tentang arsitektur Tiongkok.
1. Sejak 2.000 tahun lalu, struktur semakin disempurnakan agar lebih kuat
Arsitektur Tiongkok Kuno (imperial) mulai berkembang dengan cepat pada masa Dinasti Han (206 SM-220 M). Di titik ini, para ahli bangunan telah menguasai teknik pemadatan tanah untuk pembangunan tembok2 kota, termasuk pembuatan tembok besar awal, dan tahu bagaimana cara membuat ubin dan membangun dengan potongan2 batu.
Teknik arsitektur Tiongkok kuno terus berkembang, sampai pada era Tiga Kerajaan (Sam Kok) hingga Dinasti Selatan dan Utara (220-589), dimana perkembangan arsitektur khas Tiongkok mulai terlihat, termasuk pada arsitektur bercorak Budha.
Selama jaman Dinasti Sui (581-618) dan Dinasti Tang (618-907), terjadi kemajuan di tempat pembakaran, sehingga bata menjadi lebih populer digunakan. 2 era ini terkenal dengan penaklukan dan pencapaian besarnya, termasuk hal-hal di bidang arsitektur.
2. Istana Kerajaan menunjukkan kontrol politik lewat arsitektur
Inilah mengapa tidak ada biaya yang dihabiskan selama pembangunan istana2 kekaisaran.
Contoh istana yang paling terkenal di Beijing adalah kompleks Kota Terlarang. Struktur ini adalah bangunan istana yang paling besar di dunia!
Contoh istana kerajaan lain yang menarik untuk dikunjungi adalah Istana Kekaisaran Shenyang.
3. Arsitektur Altar dan Kuil mewakili pemujaan pada Dewa-Dewi di Langit
Salah satu contoh paling terkenal adalah Kuil Surga di Beijing, dimana para Kaisar memberikan persembahan setiap musim dingin, dan berdoa agar mendapat panen yang baik untuk tahun berikutnya.
Kuil lain yang terkenal dengan gaya arsitekturnya yang luar biasa adalah Kuil Nanshan di Sanya, dan Kuil Putuo Selatan di Xiamen.
4. Makam (Mausoleum) dibangun untuk memberi penghormatan pada Kaisar2 terdahulu
Dalam kebudayaan dan arsitektur Tiongkok, makam sangat penting, karena di Tiongkok kuno, ada kepercayaan bahwa arwah tinggal di dalam kuburan setelah orang tersebut meninggal.
Makam para Kaisar atau pejabat tinggi Negara dibuat menurut aturan Fengshui Makam, dimana kebanyakan makam Tiongkok ditemukan dekat dengan wilayah pegunungan. Fitur lain yang mencolok adalah jalur menuju bangunan tersebut terdapat patung manusia (pengawal/penjaga) atau makhluk hewan tertentu di kedua sisi jalan.
Di Tiongkok, makam yang terkenal dan layak dikunjungi termasuk Makam Kaisar Qin Shihuang, terutama Patung Pasukan Terakota di Xi’an, dan Makam 13 Ming di utara Beijing, yang merupakan situs Warisan Dunia menurut UNESCO.
5. Kota di Tiongkok Kuno selalu dikelilingi tembok
Pada masa kerajaan, kota-kota di Tiongkok sering memiliki tembok dalam dan tembok luar.
Gerbang besar dibuka untuk lalu lintas orang. Beijing, contohnya, memiliki sembilan gerbang megah selama Dinasti Ming dan Qing (1368-1912).
Keempat sudut tembok memiliki Menara pengawas, yang digunakan sebagi titik penjagaan para prajurit. Anda masih bisa melihat struktur ini di Tembok Kota Kuno Xi’an, Tembok Kota Kuno Pingyao, dan di kota tua Nanjing, yang memiliki struktur tembok kota yang paling rumit.
6. Pagoda diperkenalkan pada Tiongkok bersama Buddhisme
Menara segi delapan pagoda dikenalkan bersama dengan masuknya agama Budha dari India. Sebagai hasil dari pengaruh Tiongkok, pagoda di India dan Tiongkok berbeda. Contohnya, pagoda India biasanya memiliki relik (sisa jasad seseorang yang dianggap telah mencapai kebuddhaan) di dalamnya, hal ini jarang dimiliki oleh pagoda Tiongkok.
Pagoda yang paling sering dikunjungi di Tiongkok adalah Pagoda Angsa Liar Besar di Xi’an, Tiga Pagoda di Dali, Pagoda Besi di Kaifeng, dan Pagoda Enam Harmoni di Hangzhou, dan beberapa daftar pagoda yang kurang dikenal, namun sama menariknya, seperti Pagoda Leifeng di Hangzhou, Zhejiang, dimana Legenda Ular Putih berasal.
Baca juga : 4 Hal Yang Harus Kamu Ketahui Pagoda : Sejarah, Arsitektur, dan Filosofinya!
7. Taman Tiongkok mengkreasi ulang dan merupakan miniatur pemandangan alam
Sebagian besar taman lanscap di Tiongkok memiliki arsitektur dasar, seperti pagoda, barisan tiang, sebuah paviliun, batu hiasan, tanaman, pohon, bunga2, dan elemen air. Kebanyakan taman disana juga memiliki dinding buatan dan jalan setapak.
Taman2 buatan ini didesain agar pengunjung melaluinya dengan urutan tertentu. Beberapa contoh terbaiknya adalah Yu Garden di Shanghai, Taman Administrator Sederhana di Suzhou dan Taman Gantung di Suzhou Jiangsu.
8. Setelah tahun 1840-an, Arsitektur Tiongkok mulai memadukan arsitektur tradisional dengan barat
Bangunan yang dibangun setelah tahun 1840-an, terutama untuk sarana hiburan, seperti restoran, hotel, bioskop, dan lainnya mulai meniru arsitektur barat dalam desainnya.
Arsitektur modern Tiongkok menjadi lebih dari percampuran elemen, sesuatu yang mudah dijumpai di kota2 besar, seperti Beijing, Shanghai, Tianjin, Qingdao, dan Harbin, yang lebih banyak terkena pengaruh asing.
Terutama Tianjin, yang terkenal dengan kantor2 kedutaan besar asingnya. Tiap jalanan di kota Shanghai juga memiliki arsitektur bergaya asing yang mengesankan, yang dapat Anda jumpai saat menyusuri kawasan The Bund disepanjang sungai Huangpu.
Baca juga : Inilah 10 Kota Terpolusi Di Tiongkok : Tertarik Melihatnya?
9. Keterbukaan Tiongkok pada dunia di tahun 1980-an membawa perkembangan gaya arsitektur baru
Saat ini Anda dapat melihat arsitektur megah di seluruh penjuru negeri tirai bambu, bukan hanya karena hasil dari keterbukaan Tiongkok era Deng Xiaoping, di dekade 1980-an, tapi juga karena modernisasi ekonomi yang cepat oleh Tiongkok.
Ikon modern termasuk stadion Sarang Burung di Beijing yang sangat terkenal, yang dibangun khusus untuk Olimpiade tahun 2008, dan juga Menara Mutiara Oriental di Shanghai.
10. Tiongkok sekarang memiliki koleksi bangunan pencakar langit paling megah di dunia
Sekitar 15 tahun lalu (era 2000-an), sebagian besar bangunan di kota2 besar Tiongkok paling tinggi hanya 10 hingga 30 lantai. Lalu, pada 2016, 9 dari 20 bangunan super tinggi dunia (diatas 400m) berada di Tiongkok!
Mengunjungi Beijing, Shanghai, Shenzhen, atau Hong Kong, Anda akan terpana dengan berbagai bangunan yang berjejer, yang luar biasa tingginya. Menara Shanghai sekarang merupakan Menara tertinggi di Tiongkok, dan tertinggi kedua di dunia, menjulang 632 meter ke langit, dengan 128 lantai.
Bangunan tertinggi kedua di Tiongkok adalah Ping An IFC di Shenzhen, setinggi 599 meter dan memiliki 115 lantai.
Baca juga : Inilah 10 Destinasi Wisata Hongkong Yang Wajib Kamu Kunjungi
Sementara bangunan tertinggi di Hong Kong adalah ICC Tower, dengan tinggi 484 meter, berada di urutan ke-10 di dunia pada tahun 2017 lalu. Bangunan ini memiliki tempat melihat pemandangan yang bagus (Sky 100), yang di lantai ke-100 nya Anda dapat menikmati infrastruktur Hong Kong yang luar biasa, dan pemandangan alam pegunungan yang ada.