Last Updated on 10 January 2022 by Herman Tan Manado
Teknik membaca garis tangan berasal dari daratan Tiongkok. Belakangan teknik ini semakin populer di masyarakat, yang digunakan sebagai cara untuk melihat NASIB dan KEPRIBADIAN seseorang. Caranya mudah, yakni dengan melihat pola garis, bentuk dan warna pada telapak tangan dan jari seseorang.
Beberapa orang percaya nasib atau masa depan mereka tersembunyi di tangan mereka sendiri, dimana tangan kiri adalah yang tersirat, sementara tangan kanan adalah yang tersurat.
Seni meramal garis di telapak tangan memiliki sejarah panjang di Tiongkok, yang diperkirakan sudah ada sejak era Dinasti Zhou (1045-256 SM), atau lebih dari 3.000 tahun yang lalu! Namun cara membaca telapak tangan yang relatif sistematis baru muncul pada era Dinasti Han Barat (206 SM-9 M).
A. Telapak Tangan Mana yang Harus Dibaca?
Tangan kanan adalah tangan dominan (tangan aktif) bagi kebanyakan orang, sehingga tangan ini mewakili MASA KINI dan MASA DEPAN seseorang.
Sedangkan tangan kiri adalah tangan resesif (tangan pasif), sehingga mewakili MASA LALU dan CIRI2 BAWAAN dari seseorang.
Oleh karena itu, tangan kanan lebih di prioritaskan dalam membaca telapak tangan, meskipun bagi kebanyakan orang, garis2 di kedua tangan hampir simetris (atau dengan perbedaan yang halus).
Garis2 di tangan kanan dapat berubah seiring berjalannya waktu. Namun jika ditemukan adanya perubahan yang mencolok pada garis2 yang ada di tangan kanan maupun di tangan kiri, ini berarti bahwa orang tersebut telah melakukan usaha yang sangat keras, dengan tujuan untuk MERUBAH NASIB sendiri.
Catatan :
1. Namun ada pula peramal yang berpendapat bahwa untuk perempuan menggunakan cara TERBALIK. Dimana tangan kanan digunakan untuk membaca ciri2 bawaan dan masa lalu, dan tangan kiri digunakan untuk membaca masa kini dan masa depan. Pandangan ini dikaitkan dengan prinsip Nan zuo Ni you (男左女右), atau “Pria di Kiri, Wanita di Kanan”.
2. Begitupun dengan yang KIDAL (dominan tangan kiri pada kebanyakan aktifitas, seperti menulis, bermain badminton, dsb), juga menggunakan cara terbalik.
Namun dalam hal ini kita berpegang pada aturan umum saja, mengabaikan tradisi dan pengecualian2 yang bersifat khusus lainnya.
B. Bagaimana Cara Membaca Garis Tangan?
Baca juga : Inilah 5 Cara Dalam Membaca Garis Tangan Seseorang
Secara umum, ada 5 garis utama di telapak tangan dalam seni ramal telapak tangan ala Tiongkok; yakni garis cinta, garis kehidupan, garis karier, garis kebijaksanaan, dan garis pernikahan. Setiap garis menceritakan berbagai bagian dalam kehidupan.
Kesan pertama pada telapak tangan menceritakan informasi umum. Warna telapak tangan yang cerah dan garis telapak tangan yang jelas mencerminkan keberuntungan pada seseorang.
1. Garis Cinta (Love Line); Semakin Panjang Lebih Baik 🙂
Garis cinta adalah garis yang membentang di tangan tepat di bawah jari2 tangan. Garis cinta mencerminkan perasaan, reaksi, dan kontrol emosional dalam hal kehidupan percintaan (romansa). Semakin panjang dan lurus, semakin baik.
Jika garis cinta pendek dan lurus, ybs (yang bersangkutan) berarti hanya memiliki sedikit minat/ketertarikan untuk mengungkapkan cinta atau perasaan (manusia kayu, heee).
Jika garis cintanya panjang, ybs mungkin akan menjadi kekasih yang baik, pengertian, romantis.
2. Garis Karir (Carrer Line/Fate Line); Garis Nasib Seseorang
Garis karir atau garis nasib adalah garis yang membentang dari pergelangan tangan hingga jari tengah (lebih jelasnya lihat gambar ilustrasi diatas). Garis ini mencerminkan ketenaran, keberuntungan dan karier seseorang dalam perjalanannya.
3. Garis Kehidupan/Garis Umur (Life Line); Semakin Panjang Semakin Baik!
Garis kehidupan adalah garis yang memanjang di dekat/sekitar ibu jari bagian bawah. Biasanya berbentuk busur/melengkung. Panjang garis kehidupan berhubungan dengan berapa lama seseorang bisa hidup. Garis ini mencerminkan kesehatan dan vitalitas fisik seseorang.
Karena bila sering sakit2an dan badan lemah, apakah bisa berumur panjang? Adapun cara untuk membaca garis kehidupan/garis umur :
1. Jika menemukan garis kehidupan yang terputus, maka berarti orang tersebut akan mengalami perubahan drastis pada hidupnya. Dan jika garis tersebut putus di kedua tangan, menandakan orang tersebut akan terkena penyakit atau cedera yang serius, yang akan mengganggu aktivitas kesehariannya.
Model garis ini juga menandakan bahwa seseorang akan rentan mengalami masalah dalam kehidupannya, atau menandakan adanya banyak perubahan dalam hidup akibat situasi eksternal, yang bisa membawanya ke arah kejatuhan.
2. Sedangkan jika tangannya tidak ditemukan adanya garis kehidupan, atau garis kehidupannya berupa garis samar2, berarti orang tersebut termasuk orang yang halus dan mudah kuatir. Orang tersebut memiliki energi yang lemah, serta kehidupannya dilalui tanpa adanya petualangan.
3. Namun jika mendapati garis kehidupan yang jelas, yang bentuknya panjang dan goresannya jelas/dalam, maka hal ini pertanda bahwa orang tersebut memiliki kesehatan dan stamina yang baik. Selain itu, dengan adanya garis ini menandakan bahwa orang tersebut akan memiliki kehidupan yang lebih lancar.
4. dan terakhir, jika mendapati lebih dari 1 garis kehidupan, bisa berarti ia akan memiliki kekuatan, vitalitas serta kesejahteraan hidup yang lebih besar dibanding orang lain.
4. Garis Kebijaksanaan (Wisdom Line); Lebih Jelas dan Lebih Panjang, Lebih Baik
Garis kebijaksanaan biasanya dimulai di antara jari telunjuk dan ibu jari (di bawah garis cinta, lihat gambar ilustrasi diatas) dan kemudian membentang secara horizontal ke sisi sebelah dari telapak tangan. Garis ini biasanya terlihat seperti membagi telapak tangan menjadi 2, dan mencerminkan mentalitas dan kepribadian seseorang.
Garis ini juga merupakan gambaran dari garis tangan perasaan atau ketenangan pikiran, seperti yang berhubungan dengan tingkat stres, kondisi pikiran, dan otak Anda.
5. Garis Pernikahan (Marriage Line)
Garis pernikahan adalah garis pendek di atas garis cinta, yang terletak tepat di bawah jari kelingking. Garis ini mencerminkan hubungan romantisme dan kehidupan pernikahan seseorang. Beberapa orang hanya memiliki 1 garis di tempat ini.
Garis jodoh ini umumnya berjumlah 1-4. Garis ini menandakan di usia berapa Anda akan menikah, atau setidaknya di umur berapa Anda akan ketemu atau mendapatkan jodoh.
Semakin dekat garis ini dengan dasar jari kelingking, maka semakin lambat hubungan baru akan terjalin. Beberapa karakteristik dari garis jodoh yang perlu diperhatikan adalah :
♥ Jika terdapat beberapa garis halus yang kuat/jelas, menandakan akan adanya pernikahan, atau setidaknya akan bertemu dengan jodohnya. Sementara beberapa garis yang saling tumpang tindih menandakan akan adanya perselingkuhan!
♥ Jika terdapat garis yang mengarah/memanjang hingga ke belakang tangan, menandakan akan waktu pertunangan yang panjang. Sementara yang mengarah/memanjang hingga ke permukaan telapak tangan, menandakan akan terjadi perpisahan (dengan atau tanpa perceraian).
♥ Sementara garis di ujung garis pernikahan, yang bentuk garisnya memotong dengan tajam, bisa berarti akhir dari sebuah hubungan karena kematian atau perceraian. Tetapi, jika terdapat garis yang terputus dan tersambung kembali, yang bentuknya saling tumpang tindih, menandakan perpisahan yang kemudian akan bersatu kembali.
Garis jodoh yang tipis/pudar perlu diwaspadai! Ini menandakan kesempatan untuk bertemu jodoh yang kecil.
C. Garis Tangan Minor
Selain ke-5 garis utama diatas, terdapat juga beberapa garis lain yang perlu diperhatikan, atau yang disebut garis minor. Garis tangan minor ini berbentuk garis2 yang goresannya halus, dan tersebar pada seluruh bagian telapak tangan.
Namun pada sebagian orang, garis ini mungkin akan tampak sangat samar. Garis2 tersebut antara lain : garis kesehatan, garis ketenaran, garis uang, garis pengaruh, dsb.
Catatan : Garis tangan yang besar/tebal (mayor) akan tetap, sementara garis tangan yang kecil/halus (minor) bisa berubah.
D. Jari Telunjuk dan Jari Manis
Jari telunjuk melambangkan pikiran, nalar, atau logika, sementara jari manis (tempat biasa cincin pernikahan dikenakan) melambangkan perasaan, emosi, dan suasana hati. Jari yang lebih panjang, menandakan yang lebih dominan.
Misalnya, jika jari telunjuk seseorang lebih panjang daripada jari manisnya, artinya orang tersebut lebih menggunakan logika, ketimbang perasaannya.
Begitupun sebaliknya, jika jari manis seseorang lebih panjang daripada jari telunjuknya, artinya orang tersebut lebih menggunakan perasaannya (seperti mudah baperan, mudah nangis, merasa kasihan, dsb), ketimbang logikanya.
Jika kedua jari sama panjang, artinya balance/seimbang, baik logika maupun emosinya, keduanya bisa dikontrol dengan baik.
E. Bisakah Kita Merubah “Suratan Takdir” Garis Tangan?
Bisakah kita merubah takdir yang sudah digariskan ? 天機不可洩漏 (Tiān jī bùkě xièlòu). Secret from heaven can not be disclosed!
Namun jika pembaca pernah membaca artikel terbitan kami tentang “Kisah Ramalan Fengshui Yang Kalah Oleh Kebaikan” akan tahu, bahwa ramalan dan perhitungan Fengshui pun sebenarnya hanya menyumbang maksimal 33% dalam perjalanan kehidupan. Sisanya ditentukan oleh pendidikan (pengetahuan) dan perbuatan individu.
Saya pernah mendengar seorang master fengshui yang berkata, bahwa “Nasib seseorang ditentukan oleh jumlah kebajikan orang tersebut, takdir, serta Fengshui“. Pada awalnya, saya tidak mengerti apa artinya ini, tetapi secara bertahap saya mengerti maksudnya.
Nasib seseorang ditentukan oleh “jumlah kebajikan” seseorang, serta kemudian “melihat takdirnya” atau sisi mentoknya, dan yang terakhir barulah menggunakan “cara fengshui”. Kuncinya, kebajikan seseoranglah yang utamanya akan menentukan masa depannya!