Di Indonesia, Imlek dirayakan dengan berbagai macam tradisi, dan disetiap kota memiliki ciri khas tersendiri. Perayaan ini juga dimeriahkan setiap tahunnya di kota kelahiran Presiden Joko Widodo, Solo, Jawa Tengah.

Pada tahun 2020 sendiri, Tahun Baru Imlek 2571 jatuh pada Sabtu, 25 Januari, dan itu artinya kalender China akan memasuki Tahun Tikus Logam. Menjelang perayaan Imlek, biasanya suasanya sudah terjadi di awal bulan Januari seperti ini.

Di Solo sendiri ada keseruan yang muncul di langit malam, di daerah Pasar Gede. Jalanan mulai dipasangi lampion merah, dan ini sudah menjadi tradisi tahunan, tidak hanya untuk warga Tionghoa, namun bersama seluruh masyarakat lokal. Apa saja keseruan lainnya? Berikut di antaranya :

1. Lampion Menghiasi Langit Malam

Lampion Pasar Gede adalah salah satu yang yang paling menarik wisatawan dari berbagai daerah, bahkan dari luar kota Solo. Biasanya lampion akan dipasang dari kawasan Balai Kota hingga Pasar Gede.

Tak hanya itu, lampion berbagai shio juga akan menghiasi sepanjang Jl. Jendral Sudirman, dan terlihat sangat gemerlap saat hari menjelang malam. Jika Anda mencari spot foto, daerah Pasar Gede atau tugu titik nol kilometer di kawasan ini akan menjadi tempat yang sempurna. Kabarnya, untuk tahun ini akan ada 5.000 lampion lho!

Baca juga : Festival Lampion : 6 Hal Mengenai Tradisi dan Kegiatannya

2. Kirab Barongsai dan Liong

Di perayaan Cap Go Meh, yang biasanya dilakukan 2 minggu setelah Tahun Baru Imlek, akan ada atraksi barongsai dan liong di beberapa lokasi pecinan di kota Solo. Acara bisanya dimulai pada siang hari, dan yang menarik adalah Anda dapat memberi angpau pada barongsai dan liong yang berkeliling ini, seru kan!

Baca jugaSimak 6 Fakta Seru Mengenai Barongsai a.k.a Tarian Singa di Indonesia!

3. Solo Imlek Fair

Solo Imlek Fair Hampir pasti diadakan setiap tahun untuk memeriahkan Imlek. Event Solo Imlek Fair biasanya menyajikan berbagai macam kuliner dan kerajinan tangan yang tumpah ruah. Anda juga bisa menyaksikan atraksi barongsai pada event yang biasanya digelar selama 3 hari ini.

Selain itu, aneka hiburan seperti fashion show, pertunjukan musik, shufa (seni kaligrai aksara China), dan pertunjukan pesulap jalanan juga akan dapat Anda nikmati bersama teman atau keluarga Anda.

4. Mengangkat Tema Tertentu

Tak jauh beda dari tahun2 sebelumnya, tema2 tentang kebhinekaan dianggap masih sangat relevan dan haru terus didengungkan di tengah situasi Negara saat ini. Tema Imlek untuk tahun 2020 ini adalah ‘Merajut Kebhinekaan Memperkokoh NKRI‘.

Harapannya juga agar masyarakat selalu damai dan saling menghormati, serta tak mudah terpecah belah karena perbedaan suku, ras, atau agama.

5. Perahu Wisata

Di tahun 2020, event Perahu Wisata ini diadakan dari tanggal 15 s/d 24 Januari, dan dilangsungkan di Kali Pepe, yang tak jauh dari Kelenteng Tien Kok Sie di wilayah Sudiroprajan. Kali Pepe juga akan didandani cantik dengan lampion-lampion yang membentang dari sisi kiri ke kanan sungai lho!

Harga tiketnya pun terjangkau, Anda cukup merogoh kocek Rp 10 ribu, dan dapat berkeliling menyusuri sungai selama 20-30 menit sekali jalan.

6. Sendratari Ramayana

Sendratari Ramayana juga adalah pagelaran rutin dalam perayaan Tahun Baru Imlek di kota Solo. Acara Sendratani ini digelar di Open Stage Balekambang, dan menampilkan lakon Sayembara Mantili. Pagelaran ini akan diadakan menjelang malam Tahun Baru Imlek, tanggal 24 Januari.

7. Bagi-bagi Ribuan Kue Keranjang

Ribuan kue keranjang ini akan dibagikan di akhir acara Grebeg Sudiro, setelah kirab seni budaya selesai, dan biasanya banyak orang yang saling berebutan. Biasanya kue keranjang disusun sedemikian rupa, dan diarak sejauh ±2 kilometer dari kawasan Pasar Gede dan Klenteng Tien Kok Sie.

Kirab sendiri memakan waktu sekitar 1 jam, dan setelah selesai, baru Anda dapat ikut menyerbunya!

Baca juga : Resep membuat Kue Keranjang (Nian Gao) Khas Imlek

By Herman Tan Manado

One Smile Return to the East. Follow @tionghoainfo untuk info2 terbaru.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: eitss, mau apa nih?