Last Updated on 11 March 2020 by Herman Tan Manado
Warna sangat penting dalam kebudayaan Tionghoa, karena berdekatan dengan makna keberuntungan. Tiga warna hoki yang paling utama dalam kehidupan sehari-hari dan dalam acara-acara penting adalah merah, kuning, dan hijau.
A. 3 Warna Hoki Yang Utama
1. Merah : Kebahagiaan, Kesuksesan, dan Nasib Yang Baik
Merah merepresentasikan api, dan merupakan warna yang paling populer di Tiongkok. Warna ini juga merupakan warna nasional yang melambangkan kebahagiaan, keindahan, kesehatan, keberuntungan, kesuksesan, dan hoki.
Warna merah sangat populer dalam korelasinya dengan segalanya tentang Tiongkok, dan digunakan secara luas selama festival dan acara2 penting, seperti pernikahan.
Lampion merah menghiasi gedung2 perkantoran dan perumahan. Dua baris huruf Xi (喜) berwarna merah, yang berarti ‘kebahagiaan’ menghiasi gerbang dan pintu. Orang-orang menggunakan baju merah selama acara pernikahan, festival, dan perayaan lain. Angpau merah yang berisikan uang dibagikan sebagai hadiah selama Tahun Baru Imlek.
2. Kuning : Kekaisaran dan Kekuatan Tahta
Warna Kuning dihubungkan dengan bumi (pusat), melambangkan kekaisaran dan khusus diperuntukkan untuk Kaisar.
Kaisar pertama Tiongkok, dikenal sebagai Kaisar Kuning (黄帝; Huangdi; Yellow Emperor). Tiongkok sering disebut ‘Bumi Kuning’, dan sungai utamanya adalah Sungai Kuning (黃河; Huang He; Yellow River). Warna kuning merupakan warna paling penting menurut persepsi masyarakat kuno Tiongkok.
Selama kekuasaan Dinasti Song (960-1279), keramik berkilau yang berwarna kuning digunakan untuk membangun istana kerajaan. Guci dan patung hewan bersepuh tembaga, menghiasi ruangan-ruangan dalam istana.
Pada masa Dinasti Ming (1368-1644) dan Qing (1636-1911), para Kaisar diberi baju kebesaran berwarna kuning. Mereka bepergian menggunakan tandu ‘istana kuning’ dan melakukan perjalanan di ‘jalur kuning’. Selain itu, bendera resmi kenegaraan (dinasti) juga dominan berwarna kuning, dan stempel kerajaan dibungkus dengan kain yang berwarna kuning.
Dalam Buddhisme Tiongkok, warna kuning diasosiasikan dengan kebebasan dari kebutuhan material (kemelekatan), oleh karena itu para biksu menggunakan jubah kuning.
3. Hijau : Uang Dan Kekayaan
Hijau adalah warna kekayaan, kesuburan, regenerasi, harapan, harmoni, dan pertumbuhan. Hijau juga melambangkan kemurnian dan kebersihan.
Berbagai bangunan, seperti bank dan restoran sering dicat dengan warna hijau. Bungkus susu atau produk turunannya juga berwarna hijau, sebagai indikasi bahwa produk tersebut bebas dari kontaminasi (alami).
B. Warna Penting Lainnya Yang Berhubungan
Dalam teori lima unsur (elemen) Tiongkok, sebuah filosofi tradisional tentang interaksi dengan alam (yang digunakan dalam fengshui) yakni merah melambangkan api, kuning melambangkan bumi, putih melambangkan logam, hitam melambangkan air, dan hijau melambangkan kayu.
♦ Warna Hijau
Warna hijau melambangkan musim semi, dimana musim semi memiliki arti positif. Warna hijau bermakna penyembuhan, kepercayaan, dan umur panjang. Gradasi warna hijau/biru yang digunakan untuk menghias rumah memiliki arti umur panjang dan harmoni.
♦ Warna Hitam
Warna hitam berhubungan dengan air, dan dianggap sebagai warna netral menurut kebudayaan Tiongkok. Warna hitam juga merupakan warna nirwana, menyimbolkan langit utara dan barat. Warna ini merepresentasikan keabadian, stabilitas, dan kekuatan.
Karena hal ini, mobil para pejabat berwarna hitam. Seragam polisi juga hitam untuk memproyeksikan kewenangan dan kontrol.
♦ Warna Emas
Emas adalah warna kekayaan dan kemuliaan, sama seperti anggapan orang Barat. Kombinasi emas dan merah dapat dilihat dalam acara-acara penting dalam festival.
C. Warna Sial
♦ Warna Putih
Warna ini merepresentasikan logam, dan dihubungkan dengan kematian dan kedukaan. Orang2 Tiongkok menggunakan warna baju berwarna putih pada saat kedukaan dan pemakaman.
Baca juga : Kompleksnya Upacara Pemakaman Tionghoa di Indonesia (BAGIAN II)