Last Updated on 21 April 2020 by Herman Tan Manado
Teh adalah salah satu bagian penting dari kehidupan orang Tiongkok. Kebiasaan minum teh telah dimulai dari milenium ketiga sebelum masehi di Tiongkok, dan teh hijau adalah salah satu jenis teh yang paling populer di sana.
Telah terbukti bahwa asupan teh hijau setiap hari memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, seperti mengurangi resiko penyakit kardiovaskular, menurunkan berat badan, dan anti proses penuaan.
Berikut ini 8 teh berkualitas dan memiliki reputasi tinggi di Tiongkok. Kebanyakan nama teh dinamai sesuai area produksi aslinya.
1. Teh Sumur Naga Danau Barat (西湖龙井, Xī hú Lóngjǐng)
Area produksi : Wilayah Danau Barat di Hangzhou, Zhejiang
Teh Sumur Naga, atau dikenal juga dengan teh Longjing, adalah teh hijau yang paling terkenal di Tiongkok dan juga di seluruh dunia. Teh ini memiliki reputasi karena rasanya yang lembut dan aroma yang harum.
Variasi tipe teh Sumur Naga di Tiongkok cukup banyak, tapi aslinya teh ini tumbuh di area Danau Barat di Hangzhou. Shi Feng (Puncak Singa), Longjing, Gunung Wuyun, Hupao dan Meijiawu juga dikenal sebagai produsen berkualitas untuk jenis teh ini.
Baca juga : 7 Jenis Teh Tiongkok Yang Perlu Anda Ketahui
2. Biluochun (碧螺春, Bìluóchūn)
Area Produksi : Gunung Dongting, Suzhou, Jiangsu
Nama Biluochun secara harfiah berarti “Anak Keong Hijau” (Green Snail Spring). Teh ini dipanen selama ekuinoks musim semi dan periode “hujan gandum” (menurut penamaan 24 posisi matahari). Teh ini memiliki bentuk melengkung menyerupai keong, dan memiliki aroma yang kuat dan rasa seperti buah.
3. Teh Huangshan Maofeng (黄山毛峰, Huángshān Máofēng)
Area Produksi : Kota Huizhou, Anhui
Teh Huangshan Maofeng (secara harfiah berarti “Puncak Bulu Gunung Kuning”) aslinya berasal dari Gunung Kuning di Provinsi Anhui. Teh ini telah terkenal sejak masa pemerintahan Kaisar Guangxu, pada jaman dinasti Qing (1644-1911).
Teh ini umumnya dipetik pada awal musim semi. Bentuk daunnya mirip pucuk dengan bulu berwarna gading, dan tehnya berwarna keemasan yang terasa sedikit manis dan harum, meninggalkan kesan rasa yang tahan lama setelah meminumnya.
4. Teh Taiping Houkui (太平猴魁, Tàipíng Hóukuí)
Area Produksi : Gunung Kuning, Anhui
Teh Taiping houkui secara harafiah berarti “pemimpin kera” di prefektur Taiping (sekarang area Huangshan). Ia memiliki bentuk lurus seperti daun bambu yang jarang ditemukan pada tanaman teh, dan daunnya lebih lebar dibanding jenis teh lainnya.
Baca juga : Budaya Teh Tiongkok
5. Teh Biji Melon Lu’an (六安瓜片, Lù’ān Guāpiàn)
Area Produksi : Kota Lu’an, Provinsi Anhui
Teh Biji Melon Lu’an adalah jenis teh yang diberikan kepada keluarga kekaisaran (sebagai upeti) selama masa pemerintahan Dinasti Qing (1644-1911). Menurut catatan istana, Kaisar Guangxu (1871-1908) Permaisuri Janda Cixi (1835-1908) sangat menyukai teh ini.
Teh Biji Melon Lu’an juga memiliki nilai nutrisi tinggi. Pada jaman Dinasti Ming (1368-1644), teh ini digunakan secara luas untuk melawan sengatan matahari oleh masyarakat disana.
6. Teh Xinyang Maojian (信阳毛尖, Xìnyáng Máojiān)
Area produksi : Kota Xinyang, Provinsi Henan
Maojian (毛尖), yang secara harafiah berarti “pucuk berambut”, adalah salah satu jenis teh spesial. “rambut” mengacu pada “rambut halus kecil di cangkir” ketika teh ini diseduh, sementara “pucuk” mengacu pada bentuk pucuknya yang tajam, penuh, dan muda.
Dibandingkan dengan tipe teh yang lain, daun Xinyang Maojian relatif kecil. Teh ini mulai terkenal sejak akhir jaman Dinasti Qing, dengan warna hijau, berambut putih, berbentuk tipis, serta sedikit bergelung dengan kedua ujung berbentuk lancip.
Baca juga : 4 Fakta Seputar Teh China : Sejarah Teh, Ragam Jenis Teh, dan Seni Meminum Teh
7. Teh Lushan Yunwu (庐山云雾, Lúshān Yúnwù Chá)
Area produksi : Lushan, Kota Jiujiang, Provinsi Jiangxi
Teh Lushan Yunwu ini lazim digunakan sebagai teh upeti pada jaman Dinasti Song (960-1279). Teh Yunwu (secara harafiah berarti kabut awan) tumbuh di Gunung Lushan, Provinsi Jiangxi. Teh ini terkenal di seluruh Tiongkok, dengan daerah asalnya di Gubung Lushan dan karakternya yang memiliki daun lembut, kilau hijau giok, warna teh yang bening, dan rasa yang manis.
8. Teh Bunga Hujan Nanjing (南京雨花茶, Nánjīng Yǔ Huā Chá )
Area produksi : Distrik Yuhuatai, Nanjing, Provinsi Jiangsu
Teh Bunga Hujan Nanjing adalah jenis teh hijau spesial. Dikenal dalam bahasa Mandarinnya sebagai Yu Hua Cha, teh ini merupakan produk lokal daerah Nanjing.
Daun teh Bunga Hujan Nanjing diproses dengan sangat hati-hati, dan memiliki penampilan yang halus seperti bentuk jarum pinus. Teh ini memiliki rasa yang ringan, halus, dan manis dari bunga, serta telah memiliki reputasi tinggi di Asia Tenggara, sehingga orang sering mempertimbangkan teh ini sebagai hadiah yang sempurna.
Baca juga : 8 Jenis Teh Hijau, Cara Menyeduh Teh dan Manfaatnya
Menyeduh Teh Hijau
Menurut tradisi upacara teh Tiongkok, teh hijau harus diseduh 3 kali, dan tiap seduhan memiliki poin tersendiri untuk diperhatikan :
♦ Suhu air harus sekitar 80°C (176°F) hingga 85°C (185°F).
♦ Seduh sekitar 2-3 menit setiap kalinya.
♦ Minum tehnya (dari ketiga seduhan) maksimal 30 menit setelah diseduh.
1. Seduhan Pertama Teh Hijau – Segar Dan Harum
Berikan perhatian pada gerakan daun teh dalam air mendidih selama seduhan pertama. Minumlah perlahan dalam tegukan tipis dari cangkir kecil untuk merasakan kesegaran dan keharuman tehnya.
2. Seduhan Kedua Teh Hijau – Rasa Terkuat
Ketika 2/3 dari seduhan pertama telah diminum, masukkan seduhan kedua dalam teko, (Anda membutuhkan satu wadah untuk menyeduh, satu wadah untuk membagi, serta teko dan cangkir untuk minum).
Seduhan kedua memiliki rasa yang lebih kuat, dan keharuman yang tahan lama, yang membuat Anda merasa segar dan senang, Anda harus mengkonsentrasikan perhatian pada rasanya.
3. Seduhan Ketiga Teh Hijau – Rasa Akhir Yang Ringan
Ketika separuh dari seduhan kedua tersisa, tambahkan seduhan ketiga ke dalam teko.
Teh biasanya berwarna lebih bening, dan inilah yang mempengaruhi rasa seduhan ketiga. Sebagian masyarakat Tiongkok memasukkan gula untuk menambah rasa.
Baca juga : 10 Fakta Seputar Teh Tiongkok (Teh China)
Manfaat Teh Hijau
Belum terbukti bahwa mengkonsumsi teh hijau setiap hari memiliki manfaat kesehatan, meskipun secara statistik dikaitkan dengan penurunan resiko penyakit kardiovaskular, stroke, dan kematian akibat penyakit apapun.
Namun hal ini mungkin terkait dengan gaya hidup yang lebih santai, dan peningkatan konsumsi air oleh penikmat teh hijau rutin, dibandingkan dengan orang yang tidak mengkonsumsinya secara rutin.
Teh hijau merajai lebih dari 50% dari pasar teh Tiongkok. Dalam pengobatan tradisional Tiongkok, teh hijau memiliki nilai medis tinggi, maka dari itu daunnya digunakan sebagai minuman dan obat di Tiongkok.