Last Updated on 26 November 2020 by Herman Tan Manado

Seni Kamar Tidur, atau seksologi Tiongkok kuno telah berusia lebih dari 2.000 tahun. Namun sebelum dikenal beberapa abad terakhir ini, seni ini hampir lenyap, dan sedikit sekali dikenal oleh masyarakat Tiongkok sendiri, karena banyaknya literatur klasik seksologi yang hilang ditelan sejarah, hingga akhirnya kembali ditemukan oleh para arkeolog.

Disclaimer : Hanya untuk pembaca dewasa 17+!

“Dalam semesta kita, semua kehidupan diciptakan dengan harmoni Yin dan Yang. Saat Yang mempertahankan keseimbangan dengan Yin, maka semua masalah akan terselesaikan, dan apabila Yin mempertahankan keseimbangan dengan Yang, maka semua hambatan dalam jalannya akan hilang. Yin dan Yang harus saling membantu satu sama lain.

Maka saat itulah laki-laki akan menjadi kuat dan perkasa. Sang perempuan pun akan siap untuk menerimanya dengan terbuka. Keduanya akan bersatu dalam kesatuan, dan pelepasan keduanya akan saling menguntungkan satu sama lain.” – Xuan Nu, dalam kitab Su Nu Jing (素女经).

Karya-karya klasik seksologi ini secara mengejutkan bercerita pada kita, bahwa “seni persenggamaan kuno” ini adalah gabungan yang menakjubkan antara mistisme dan alkimia pra-sains.

Uniknya, terjaminnya kepuasan seksual perempuan adalah konsekuensi yang menyenangkan dari “Seni Kamar Tidur” ini.

Tidak diketahui dengan pasti, apakah pendekatan ini ada hubungannya dengan kenyataan bahwa ketiga seksolog Tiongkok kuno yang paling pertama dan paling terkenal, serta yang pandangannya menjadi pedoman para filsuf dan ahli alkimia Tao kuno adalah para seksolog perempuan?

Kebanyakan orang hanya tahu bahwa kitab seks paling awal dan tua di dunia adalah Kama Sutra, karya Vatsyayana dari India, pada abad ke-3 Masehi.

Namun sebetulnya di Tiongkok ada kitab seks yang lebih tua dari Kama Sutra, yaitu Su Nu Jing (素女经), dimana jika diterjemahan secara harafiah berarti “Kitab Gadis Elemental“, atau “Kitab Sang Perawan“.

Walaupun sama-sama membahas seks, kedua kitab ini sangat berbeda. Kama Sutra hanya membahas soal teknik bercumbu, sementara kitab ini selain membahas teknik bercumbu, juga membahas teknik berhubungan seksual, kesehatan dan makna filosofis dari relasi seksual itu sendiri.

Posisi-posisi yang dianjurkan di dalam Su Nu Jing bisa diterapkan dengan mudah dan lebih realistis karena berasal dari pengalaman nyata, sementara dalam Kama Sutra banyak posisi yang di antaranya mencontohkan posisi sulit, yang sebenarnya mungkin lebih mudah dilakukan oleh ahli yoga, atau manusia karet.

Kitab ini termasuk dari kitab-kitab klasik Taoisme paling sakral, dan berisi tentang pengetahuan tentang seksualitas dan relasi seksual bangsa Tiongkok kuno.

Hingga saat ini, penulisnya masih belum diketahui, namun beberapa catatan sejarah menyebutkan bahwa kitab ini berasal dari era dinasti Han, yaitu sekitar tahun 200 SM.

Salah satu konten paling terkenal di dalamnya adalah kisah tentang dialog mengenai pengalaman seksual Kaisar Huang Di dengan para penasehatnya, yang terdiri dari 3 orang wanita bernama Su Nu (Gadis Elemental), Xuan Nu (Gadis Misterius) dan Cai Nu (Gadis Pelangi), serta satu orang tabib pria bernama Peng Zi.

Su Nu Jing (素女经), Kitab “Kama Sutra” Klasik Tertua di Dunia

Dalam beberapa literatur lain, Su Nu sendiri disebut-sebut sebagai seorang Dewi.

Secara mengejutkan, dibalik kenyataan bahwa selama berabad-abad bahasan tentang seksualitas dipandang tabu dan sesuatu yang kotor serta menjijikkan oleh masyarakat Tiongkok hingga saat ini, justru di masa lalu para alkemis Tao telah menemukan sisi lain yang tidak terpikirkan oleh bangsa lainnya mengenai filosofi seks dalam kehidupan.

Saat itu, bangsa barat juga masih menganggap seks sebagai hal yang tabu (walaupun mereka sangat liar dalam urusan seksual), sementara bahasan tentang seks di timur telah dibukukan hingga berjilid-jilid, dimana Su Nu Jing adalah salah satunya dan yang berumur paling tua dari semuanya.

Para alkemis Tao kuno menemukan bahwa ritual seks memiliki unsur magis yang luar biasa, dimana itu memberikan kesehatan jasmani dan rohani serta memperpanjang umur, sehingga karenanya harus dilakukan dengan hati-hati dan tidak sembarangan.

Walaupun sebelumnya para seksolog Barat menganggap ini konyol, namun sekarang terbukti bahwa isi buku ini sangat relevan dengan hasil penelitian mengenai hubungan antara seks dan kesehatan saat ini.

Dengan semua panduan seks yang sangat berguna dan lengkap di dalamnya, tak sedikit para ahli menyebut buku ini sebagai “kitab Taoisme untuk bercinta”.

Secara garis besar, buku ini menjelaskan manfaat dari hubungan seksual, namun terdapat banyak penjelasan detail di sana. Hal ini ditunjukkan dengan berbagai pertanyaan sederhana sang Kaisar mengenai seks, yang dijelaskan dengan penjelasan yang sangat detail oleh Su Nu.

Selain manfaat dari hubungan seks, di dalam buku ini dijelaskan juga tentang teknik-teknik hubungan seksual yang menyenangkan (bahkan tidak sedikit juga yang menantang). Makna kegiatan seks tersebut dijelaskan dari sudut pandang mental dan spiritual, alih-alih menuliskannya lewat bahasa yang penuh birahi.

Walaupun penulisnya anonim, gaya kesusastraan dan isinya memberi kesan bahwa buku ini ditulis oleh orang-orang terdidik, serta memiliki pengetahuan sastra klasik yang sangat baik.

Ciri khas kitab inilah yang mempengaruhi kitab-kitab seksologi klasik setelahnya, dimana para penulisnya adalah para tabib, penulis esai, pujangga, ahli alkimia, serta filsuf yang paling disegani pada jamannya, karena keluhuran ilmu mereka.

Selain teknik, posisi, serta manfaat hubungan seksual, buku ini juga menulis tentang ramuan obat serta tumbuhan-tumbuhan yang bisa membantu membangkitkan gairah seksual. Dalam buku ini, hubungan seks dijelaskan dengan bahasa kiasan yang puitis, namun tepat sasaran, serta menggunakan kiasan unik bagi setiap metode yang dipaparkan.

Contohnya adalah penyebutan alat kelamin pria sebagai ‘akar giok‘, ‘naga‘ atau ‘tongkat giok‘ , sementara untuk alat kelamin wanita sebagai ‘gerbang permata‘, ‘istana surgawi‘ atau ‘teratai merah‘.

Selain itu dalam Su Nu Jing, kiasan juga digunakan untuk penyebutan beberapa teknik hubungan seksual seperti ‘Naga-Naga Bersalto‘, ‘Harimau Melangkah‘, ‘Kera Bergulat‘, ‘Kelinci Menjilat Bulu‘, ‘Leher-Leher Bangau Saling Melilit‘, ‘Kucing dan Tikus Berbagi Lubang‘ dan sebagainya.

Buku ini memang hanya berbentuk dialog, serta garis-garis besarnya hanya menjelaskan manfaat. Namun disana terdapat penjelasan detail, dan tidak hanya soal teknik saja, tapi juga hal-hal yang berhubungan dengan psikologis.

Misalnya memanfaatkan segala hal di masing-masing pribadi, seperti cinta, mental, wibawa, untuk dibawa ke ranjang dan menghasilkan satu aktivitas percintaan yang benar-benar luar biasa.

Di sana dijelaskan, bahwa tujuan seks bukanlah sekedar untuk melahirkan keturunan atau pelepasan kebutuhan biologis, tapi juga untuk kesehatan dan kesenangan keduanya.

Seni berhubungan seksual dalam konsep seksologi Tao disebut juga sebagai Seni Kamar Tidur (Hanzi : 房中補益, pinyin : Fáng zhōng bǔyì, Art of Bedchamber)

Konsep Seksologi dalam Literatur Alkimia Tao

Inti dari konsep peraihan energi seksual dalam seksologi Tao adalah sebagai berikut :

Bagi wanita, seringnya senggama dan orgasme merupakan cara paling efisien untuk menjaga cairan dan energi. Namun bagi pria, seringnya senggama dengan mengurangi terjadinya ejakulasi merupakan teknik tinggi untuk memelihara cairan dan energi.

Oleh karena itu, bagi wanita, untuk mendapatkan energi seksual yang menguntungkan bagi tubuhnya, ia harus melepaskan sekresi ‘gerbang permata’-nya, dan menyerap air mani laki-laki, atau jing (精) dari proses ejakulasi.

Tapi apabila ia menyerap air mani pasangannya (terutama jika berlebihan), itu sama saja dengan menguras energi serta vitalitas laki-laki pasangannya, dan akan memperpendek umur laki-laki tersebut.

Berbeda dengan perempuan yang memiliki energi seksual tak terbatas, energi seksual laki-laki lebih terbatas, sehingga harus lebih dikendalikan.

Lalu bagaimana caranya laki-laki mendapat kenikmatan seksual tanpa Ejakulasi?

Mungkin ini akan membuat kita bingung (dan rasanya mustahil), juga menjadi kerisauan Kaisar ketika akan mempraktekkan hal ini. Tapi pertanyaan itu terjawab oleh Cai Nu, dan teknik ini disebut “Teknik Pengiritan Air Mani” :

“Tak ada kenikmatan yang terganggu. Setelah ejakulasi, seorang pria akan merasa lelah, telinganya berdengung, matanya mengantuk, dan ingin segera tidur. Ia juga merasa lemas. haus, dan kaku.

Ejakulasi memang memberikan kenikmatan, tapi cuma sesaat. Selanjutnya diikuti penderitaan yang berkepanjangan. Inilah kenikmatan yang artifisial, atau bersifat sementara.

Tetapi, jika seorang pria mau mengatur ejakulasinya seminim mungkin dengan menahan maninya, maka tubuhnya akan menjadi kuat dan pikirannya tak bercabang, jernih.

Dengan sesekali menghindari diri dari sensasi nikmat sesaat ejakulasi, cinta si pria terhadap pasangannya akan bertambah besar, ia seakan tidak akan pernah cukup memasuki “gerbang permata”.

Bukankah ini akan menjadi kenikmatan seks yang tak ada taranya?”

Yang unik dari kitab ini, serta kebanyakan konsep seks dalam alkimia Tao, dari setiap penjelasan (tahap demi tahap) tentang teknik berhubungan seks, kenikmatan puncak wanita menjadi tujuan utama yang harus diperhatikan oleh laki-laki, karena akan berpengaruh pada kesehatan seksual laki-laki pasangannya, demi mencapai manfaat kesehatan dari hubungan seksual itu sendiri.

Dalam konsep seksologi Tao, kedengarannya wanita lebih banyak diuntungkan, karena adanya pertukaran energi seksual yang dilepaskan oleh masing-masing, tapi akan merugikan si laki-laki, terutama apabila ia menyerap energi terlalu banyak dari benih pasangannya.

Selain itu, wanita adalah pelaku aktif hubungan seksual, sama halnya seperti laki-laki, bukan sebagai obyek seksual sebagaimana posisi wanita dalam hubungan seksual berbasis tradisi patriarki umumnya.

Selain Su Nu Jing, ada beberapa lagi buku manual kitab seksologi klasik kuno yang berhasil ditemukan oleh para arkeolog dan siapa tahu pembaca masih penasaran :

1. Su Nu Fang (Hanzi : 素女方, Prescriptions of the Immaculate Girl; Resep-Resep Sang Gadis Perawan) – Era dinasti Han
2. Yu Fang Zhi Yao (Hanzi :  玉房指要, Important Matters of Jade Chamber ; Hal-Hal Penting dari Kamar Giok) – Awal dinasti Sui (581 M)

3. Yu Fang Mi Jue (Hanzi :玉房秘诀, Secret Instructions Concerning the Jade Chamber; Instruksi Rahasia tentang Kamar Giok) – Awal dinasti Sui (581 M)
4. Dong Zuan Zi (Hanzi : 洞玄子, Book of Mystery-Penetrating Master; Kitab Master Penyingkap Tabir Misteri) – Sebelum dinasti Tang (abad ke-5 M)

5. Da Le Fu (Hanzi : 大乐赋, Poetical Essay on the Supreme Joy; Esai-Esai Puitis tentang Kenikmatan Tertinggi) – Bo Xingjian, abad ke-9

Sebagai tambahan, bagi pembaca yang ingin mengenal lebih jauh dan lebih detail mengenai konsep seksologi dalam alkimia Tao selain yang tertera pada referensi dibawah, ada rekomendasi beberapa literatur yang cocok (semuanya dalam berbahasa Inggris).

1. The Sexual Teaching of White Tigress : Secrets of the Female Taoist Masters.  Hsi Lai
2. The Sexual Teaching of Jade Dragon : Taoist Methods for Male Sexual Revitalization. Hsi Lai.

3. The Tao of Love and Sex, Mantak Chia & William U. Wei.
4. Taoist Secrets of Love : Cultivating Male Sexual Energy. Mantak Chia.
5. Art of Bedchamber : The Chinese Sexual Yoga Classics. Douglas Wile.

Walaupun budaya timur (konon) lebih dikenal sebagai budaya yang menjunjung tinggi nilai kesusilaan, dengan menganggap bahwa bahasan tentang aktivitas percintaan (seks) di kamar tidur adalah bahasan yang amat tabu, namun kita tidak bisa menampik bahwa seks dan seksualitas adalah sesuatu yang alamiah (自然, Ceran), dan tidak dapat dihindarkan dalam kehidupan manusia.

Kebutuhan akan hal ini sangat manusiawi, sehingga hubungan seksual adalah sesuatu yang indah dan menyehatkan apabila dilakukan dengan benar, bertanggung jawab, dan tidak egois, dengan tujuan untuk menyenangkan satu sama lain.

Referensi :

National Geographic : Su Nu Cing, Buku Seks Tertua di Dunia
Seni & Mitos Seksualitas China Kuno : Kisah dan Catatan Sejarah Gaya Hidup Erotisme China. Penerbit Quills Book.
• Fu Ruan, Fang. Sex in China – Studies in Sexology in Chinese Culture. Springer Science-Business Media, LLC.
Wikipedia : Taoist sexual practices; 房中术
The Culture of Sex in Ancient China. Paul Rakita Goldin.

By Amimah Halawati

Seorang mahasiswa pasca perguruan tinggi teknik Negeri di kota Bandung. Mojang Priangan berdarah Sunda namun memiliki minat besar dengan bahasa dan budaya Tionghoa. Pecinta buku dan senang menulis, khususnya fiksi fantasi yang bertema mitologi dan kebudayaan Tionghoa.

2 thoughts on “Su Nu Jing, Kitab “Kama Sutra” Klasik Tertua di Dunia”
  1. Daftar Ajakan Berzinah dalam ayat-ayat Alkitab :

    BERZINALAH KAMU, NISCAYA TUHAN TIDAK AKAN MENGHUKUM
    Hosea 4:14
    AKU TIDAK AKAN MENGHUKUM anak-anak perempuanmu SEKALIPUN MEREKA BERZINAH, atau menantu-menantumu perempuan, sekalipun mereka bersundal; sebab mereka sendiri mengasingkan diri bersama-sama dengan perempuan-perempuan sundal dan mempersembahkan korban bersama-sama dengan sundal-sundal bakti, dan umat yang tidak berpengertian akan runtuh.

    KAWINILAH PEREMPUAN SUNDAL, CIPTAKAN KETURUNAN SUNDAL
    Hosea 1:2
    Ketika Tuhan mulai berbicara dengan perantaraan Hosea, berfirmanlah Ia kepada Hosea: “Pergilah, kawinilah seorang perempuan sundal dan peranakkanlah anak-anak sundal, karena negeri ini bersundal hebat dengan MEMBELAKANGI TUHAN.”

    BERCINTALAH DENGAN PEREMPUAN SUNDAL PEZINA
    Hosea 3:1.
    Berfirmanlah Tuhan kepadaku: “Pergilah lagi, cintailah perempuan yang suka bersundal dan berzinah, seperti Tuhan juga mencintai orang Israel, sekalipun mereka berpaling kepada allah-allah lain dan menyukai kue kismis.”

    JANGAN KUATIR, HONOR PELACURAN AKAN DIKUDUSKAN TUHAN
    Yesaya 23:18
    Labanya dan UPAH SUNDALNYA AKAN KUDUS BAGI TUHAN, tidak akan ditahan atau disimpan, tetapi dengan labanya itu akan disediakan makanan yang cukup dan pakaian yang indah bagi orang-orang yang diam di hadapan TUHAN.

    PERKOSALAH, BUATLAH SESUKA HATI
    Hakim-Hakim 19:24
    Tetapi ada ANAKKU PEREMPUAN, yang MASIH PERAWAN, dan JUGA GUNDIK orang itu, baiklah kubawa keduanya ke luar; PERKOSALAH MEREKA dan perbuatlah dengan mereka APA YANG KAMU PANDANG BAIK, tetapi terhadap orang ini janganlah kamu berbuat noda.”

    BERSELINGKUHLAH JIKA SUAMI TIDAK DIRUMAH
    Amsal 7:18-19.
    Marilah kita memuaskan birahi hingga pagi hari dan bersama-sama menikmati asmara. Karena suami tidak dirumah, ia sedang dalam perjalanan jauh.

    PERLIHATKANLAH KEMALUANMU DIDEPAN UMUM
    Yehezkiel 16:37
    sungguh, oleh karena itu Aku akan mengumpulkan semua kekasihmu, yaitu yang merayu hatimu, baik yang engkau cintai maupun yang engkau benci; Aku akan mengumpulkan mereka dari sekitarmu untuk melawan engkau dan Aku akan menyingkapkan auratmu di hadapan mereka, sehingga mereka melihat seluruh KEMALUANmu.

    PUASKANLAH BIRAHIMU DENGAN HEWAN
    Amsal 5:19
    RUSA YANG MANIS,KIJANG YANG JELITA; biarlah BUAH DADAnya selalu memuaskan engkau, dan engkau SENANTIASA BERAHI KARENA CINTANYA.

  2. Maaf, isi Alkitab kok kayak kitab mesum gini ya?
    Kidung Agung : 7 : 8 – Kataku: “Aku ingin memanjat pohon korma itu dan memegang gugusan-gugusannya Kiranya buah dadamu seperti gugusan anggur dan nafas hidungmu seperti buah apel.

    Yehezkiel : 23 : 2 – “Hai anak manusia, ada dua orang perempuan, anak dari satu ibu.
    Yehezkiel : 23 : 3 – Mereka bersundal di Mesir, mereka bersundal pada masa mudanya; di sana susunya dijamah-jamah dan dada keperawanannya dipegang-pegang.

    Kejadian : 19 : 31 – Kata kakaknya kepada adiknya: “Ayah kita telah tua, dan tidak ada laki-laki di negeri ini yang dapat menghampiri kita, seperti kebiasaan seluruh bumi.
    Kejadian : 19 : 32 – Marilah kita beri ayah kita minum anggur, lalu kita tidur dengan dia, supaya kita menyambung keturunan dari ayah kita.

    Yehezkiel 23:20 Ia berahi kepada kawan-kawannya bersundal, yang auratnya seperti aurat keledai dan zakarnya seperti zakar kuda.
    Yehezkiel 23:21 Engkau menginginkan kemesuman masa mudamu, waktu orang Mesir memegang-megang dadamu dan menjamah-jamah susu kegadisanmu.

    Ulangan 23:1 “Orang yang hancur buah pelirnya atau yang terpotong kemaluannya, janganlah masuk jemaah TUHAN.

    Yehezkiel : 16 : 36 – Beginilah firman Tuhan ALLAH: Oleh karena engkau menghamburkan kemesumanmu dan auratmu disingkapkan dalam persundalanmu dengan orang yang mencintaimu dan dengan berhala-berhalamu yang keji dan oleh karena darah anak-anakmu yang engkau persembahkan kepada mereka.
    Yehezkiel : 16 : 37 – sungguh, oleh karena itu Aku akan mengumpulkan semua kekasihmu, yaitu yang merayu hatimu, baik yang engkau cintai maupun yang engkau benci; Aku akan mengumpulkan mereka dari sekitarmu untuk melawan engkau dan Aku akan menyingkapkan auratmu di hadapan mereka, sehingga mereka melihat seluruh kemaluanmu.

    Amsal : 7 : 18 – Marilah kita memuaskan berahi hingga pagi hari, dan bersama-sama menikmati asmara.
    Amsal : 7 : 19 – Karena suamiku tidak di rumah, ia sedang dalam perjalanan jauh.
    Amsal : 5 : 19 – rusa yang manis, kijang yang jelita; biarlah buah dadanya selalu memuaskan engkau, dan engkau senantiasa berahi karena cintanya.

    Hakim-hakim : 19 : 24 – Tetapi ada anakku perempuan, yang masih perawan, dan juga gundik orang itu, baiklah kubawa keduanya ke luar; perkosalah mereka dan perbuatlah dengan mereka apa yang kamu pandang baik, tetapi terhadap orang ini janganlah kamu berbuat noda.”

    Lukas : 19 : 27 – Akan tetapi semua seteruku ini, yang tidak suka aku menjadi rajanya, bawalah mereka ke mari dan bunuhlah mereka di depan mataku.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: eitss, mau apa nih?