28 Konstelasi Bintang (二十八宿; Ershiba Xiu) terbagi dalam 4 kelompok, dimana setiap kelompok terdiri dari 7 konstelasi di langit. 4 kelompok konstelasi tersebut mewakili 4 arah mata angin (utara, selatan, timur, barat).
Setiap kelompok diasosiasikan dengan salah satu dari 4 Hewan Langit, yakni Kura-kura Hitam (玄武; Xuanwu), Phoenix Merah (朱雀; Zhuque), Naga Hijau (青龍; Qinglong), dan Macan Putih (白虎; Baihu).
Dari sini sangat jelas bahwa orang2 Tiongkok kuno telah mempelajari langit, meskipun mereka tidak memiliki peralatan canggih seperti yang tersedia pada jaman sekarang.
Tetapi mereka menyadari beberapa aspek astrologi yang sangat penting, mempertimbangkan hubungan antara matahari, bulan, bumi, konstelasi bintang dan planet lain, serta mempercayai bahwa pergerakan mereka memiliki pengaruh pada umat manusia.
Dalam perspektif Astrologi Tiongkok, mereka mengasosiasikan masing2 dari 28 konstelasi tersebut dengan Dewa-Dewi yang mengendalikan setiap hari, serta memiliki kekuatan untuk mempengaruhi setiap aktivitas kehidupan yang ada di bumi.
Dalam hal ini, Dewa-Dewi ini tentu “bersifat fiktif”, karena ini hanya sebagai representasi kekuatan dari energi alam, dan setiap konstelasi diwakili dengan nama Dewa agar mudah diingat. Sayangnya, hal ini banyak disalahpahami sebagian orang, dan menganggapnya sebagai Dewa yang asli.
Kompas Fengshui (Luo Pan) memiliki banyak lingkaran cincin yang mewakili observasi di langit, salah satu dari lingkaran cincinnya mewakili 28 konstelasi, yang berputar searah jarum jam.
Anda akan menemukan bahwa semua konstelasi bintang yang diasosiasikan dengan “istana barat” akan berada di bagian Barat, dan seterusnya. Hal ini sesuai dengan gambaran observasi astronomi yang sebenarnya.
Baca juga : Kompas Luopan (罗盘); Peralatan Wajib Para Ahli Fengshui
Akan tetapi, terdapat perbedaan jumlah waktu bulan melewati “istana2 bulan” ini, dimana sebagian hanya memutuhkan beberapa jam saja, sedangkan yang lainnya butuh waktu hingga beberapa hari; dimana telah direfleksikan secara proporsional dalam variasi jumlah ruang atau derajat yang ada di dalam Luo Pan.
Pembagian variasi derajat dan ruang kompas Luo Pan secara proporsional sudah benar, karena telah mencerminkan situasi asli dari fenomena astronomi.
Meskipun 28 konstelasi dan lintasan bulan yang melewatinya selama perjalanan bulanan mengelilingi Bumi adalah observasi astronomi yang nyata, namun seiring waktu, dalam studi Astrologi Tiongkok mereka menempatkan 1 hari dari 28 hari siklus bulan tersebut secara merata.
Hal ini disebabkan karena banyak praktisi pada jaman dahulu kesulitan dan tidak mampu untuk mengkalkulasi secara tepat posisi bulan, dalam hubungannya dengan kelompok perbintangan yang sebenarnya.
Hal ini juga serupa terhadap representasi ke-28 konstelasi di dalam buku Tong Shu, di mana setiap konstelasi dikonfigurasi menjadi 1 dari 28 hari dalam kalender lunar, untuk menyederhanakan dan memudahkan agar bisa digunakan oleh siapa saja.
Salah satu contoh yang bagus adalah pada hari di mana posisi bulan sejajar dengan “konstelasi Tanduk”, yaitu urutan konstelasi No.1 dari 28 konstelasi; dimana seharusnya menjadi hari yang bagus dalam pernikahan, perjalanan, pemasangan pilar fondasi, dan pindah rumah, tetapi hari ini akan menjadi hari yang buruk untuk menyelesaikan proyek pekerjaan dan pemakaman.
Jadi, kalau Anda berniat untuk menggunakan “hari Tanduk” untuk kegiatan Feng Shui Anda, mungkin hanya bisa dilakukan selama beberapa jam saja dari tanggal yang terpilih. Setelah itu, bulan akan langsung berpindah ke konstelasi lain di hari yang sama.
Baca juga : Perhitungan Bulan Lun (Lun Gwee) Pada Kalender Imlek
Dalam 28 konstelasi, jarak setiap “istana bulan” berbeda2, menunjukkan rentang waktu yang berbeda pula. Tetapi dalam Tong Shu, semua disamaratakan jaraknya, 1 hari untuk 1 istana bulan, sehingga menjadi tidak akurat. Jadi jika Anda berasumsi bahwa Anda memiliki 1 hari baik secara penuh, maka Anda melakukan kesalahan besar dalam penerapan Fengshui.
Penggunaan yang keliru, dan kenyataan praktek yang berlaku sekarang adalah karena pembagian yang merata atas lintasan bulan terhadap 28 konstelasi yang tidak proporsional tersebut, membuat sebagian praktisi Fengshui menganggap bahwa 1 hari baik itu berlaku untuk 1 hari penuh.
Satu hari yang baik menurut Tong Shu, tetapi tetap ada kemungkinan seseorang mengalami hal2 buruk, seperti kecelakaan, kesialan, kematian, dsb. Begitu juga di satu hari yang buruk menurut Tong Shu, tetap ada peluang seseorang mengalami keberuntungan di hari itu.
Hal ini menunjukkan bahwa pemilihan hari baik menurut Tong Shu tidak bisa diandalkan 100%, karena bersifat terlalu umum.
Kemudian ditambah lagi fakta astronomi bahwa orbit bulan mengelilingi bumi diselesaikan dalam waktu sekitar 27.3 hari, bukan 28 hari! Akumulasi perbedaan bulan demi bulan sampai sekarang ini tanpa penyesuaian sudah lebih dari 200 tahun lamanya.
Penyesuaian terakhir dilakukan oleh Kaisar Qianlong (1711-1799) di jaman Dinasti Qing, melalui ahli2 astronominya yang memiliki minat besar dalam sains, terutama Matematika dan Astrologi.
Pada saat itu, Kaisar mentitahkan agar semua ahli astronomi dan ahli Fengshui untuk menata ulang fakta dan data Astronomi agar semakin akurat. Dengan demikian, fakta dan data Astronomi 28 konstelasi langit yang terdapat di dalam Tong Shu sebenarnya sudah kadaluarsa 200 tahun lamanya, sejak diperbaharui terakhir kali oleh Kaisar Qianlong.