Apa Itu FengShui? Bagaimana Contoh Penerapannya Pada Lingkungan?

Last Updated on 17 April 2021 by Herman Tan Manado

Apakah Fengshui (风水) itu? Fengshui terdiri dari 2 kata, yakni kata ‘Feng‘ (风) yang berarti angin dan kata ‘Shui‘ (水) yang berarti air. Fengshui adalah sebuah ilmu yang mempelajari bagaimana cara manusia untuk hidup selaras dengan alam dan lingkungan sekitar.

Fengshui bisa juga diartikan sebagai suatu cara yang bisa meningkatkan energi positif dan meminimalkan energi negatif, misalnya dalam pengaturan tempat tinggal/rumah kita agar menjadi lebih baik untuk ditempati, atau bagaimana memajukan bisnis/usaha yang kita geluti.

Prinsip Fengshui pada dasarnya sederhana, karena mengikuti pola yin yang atau keseimbangan.

Dalam Agama Tao (Dao Jiao) terdapat beberapa kelompok khusus yang mempelajari ilmu-ilmu tertentu. Ilmu-ilmu tersebut adalah hasil dari riset para ahli selama ribuan tahun lalu, sehingga di zaman modern saat ini kita masih bisa mengenal dan mempelajari ilmu-ilmu keahlian khusus tersebut.

Beberapa ilmu/keahlian khusus yang terkenal dan bisa dipelajari saat ini antara lain :

– Aliran ilmu kesehatan dan obat-obatan
– Aliran ilmu kesehatan pernafasan
– Aliran ilmu meditasi

– Aliran ilmu filsafat
– Aliran ilmu bela diri
– Aliran ilmu akrobatik

Di dalam aliran ilmu akrobatik, terdapat cabang ilmu Fengshui. Sering disebut orang dengan istilah Hongshui. Salah satu yang paling sering ditanyakan oleh masyarakat pada umumnya dalam ilmu Fengshui adalah Fengshui rumah, Fengshui makam, Fengshui usaha, dan sebagainya.

“Feng Shui is not superstition but the study of the environmental science.

Feng Shui bukanlah takhayul tetapi studi tentang ilmu lingkungan.”

Fengshui sebenarnya bisa dijelaskan dengan logika dan ilmu pengetahuan. Karena itu, ada banyak sekolah/universitas khusus (setidaknya ada jurusan khusus) dalam mempelajari ilmu Fengshui ini.

Bahkan tidak sedikit jebolan lulusan teknik Arsitek yang menggabungkan ilmu rancang konstruksi bangunan ‘modern’ mereka dengan ilmu Fengshui ini. Yang bisa mereka ambil, maka pasti diambil dan dimasukkan dalam rancangan karena cocok/sesuai dengan ilmu yang mereka dapat dari Arsitek (bisa diterima secara logika).

Dalam Fengshui, ada sebagian teori yang bisa dijelakan dengan logika dan ilmu pengetahuan; namun ada pula yang belum bisa dijelaskan dengan logika dan ilmu pengetahuan.

Contoh kasus yang sudah bisa dijelaskan secara logika adalah :

1. Rumah yang terletak di puncak gunung tanpa adanya penghalang apapun bisa membuat penghuni rumah tersebut mudah terkena penyakit karena angin yang kencang.
2. Rumah yang dibangun dibawah tebing curam juga tidak baik karena mudah terkena longsor.

Contoh kasus yang masih belum bisa dijelaskan secara logika :

1. Tangga didalam rumah yang menghadap keluar atau menghadap pintu utama mempunyai kecenderungan penghuni rumah tersebut sulit mendapat kekayaan.
2. Rumah yang posisi letaknya lebih rendah dibanding jalan raya, mempunyai kecenderungan sulit mendapat kekayaan.

Kesimpulannya, Fengshui itu memang benar adanya dan bisa ternyata bisa berpengaruh terhadap kehidupan kita. Seperti yang tertulis dalam definisi Fengshui diatas “Fengshui adalah sebuah ilmu yang mempelajari bagaimana cara manusia untuk hidup selaras dengan alam dan lingkungan sekitar“.

Jelas dalam maksud artian tersebut, manusia perlu untuk hidup selaras dengan alam, bukan sebaliknya, menentang alam!

Hasilnya? Bencana alamlah yang terjadi saat ini, seperti banjir akibat membuang sampah sembarangan, tanah longsor/erosi akibat penebangan hutan sembarangan, efek pemanasan global, polusi udara, pencemaran air, sampai pengeboran tanah untuk mencari sumber minyak, yang berdampak pada terjadinya luapan lumpur yang tidak terkontrol, sehingga pada akhirnya merusak lingkungan (kasus Lapindo-Sidoarjo, Indonesia).

Itu semua karena manusia banyak menentang alam akibat KESERAKAHAN dalam dirinya!

Fengshui bukanlah suatu kepercayaan yang tahayul, juga bukanlah sesuatu yang mistik.