Last Updated on 2 June 2020 by Herman Tan Manado
Seiring dengan perkembangan agama Tao di dunia pada umumnya dan di Indonesia pada khususnya, maka dirasa perlu untuk memberikan informasi yang lebih luas tentang agama dan kebudayaan Tao di Indonesia khususnya di Bali.
Oleh karena itu PUTI (Paguyuban Umat Tao Indonesia) Daerah Bali akan menyelenggarakan Taoist Culture Exhibition (TCE) yang akan dilaksanakan pada 25-27 Juli 2015 dengan mengusung Tema Agama & Kebudayaan Tao secara umum.
Adapun tujuan dari penyelenggaraan Taoist Culture Exhibition yaitu memberikan informasi pada masyarakat Indonesia, khususnya di Bali mengenai :
1. Sejarah agama Tao
2. Dewa-Dewi dan Tokoh-tokoh agama Tao
3. Pernak-pernik/ritual agama Tao
4. Tempat suci/ibadah Tao di Tiongkok
5. Tempat ibadah Tao di Bali/Indonesia
Adapun bentuk kegiatan yang akan berlangsung selama acara, antara lain pameran foto, video, pernak pernik Tao serta mengadakan acara-acara yang berhubungan dengan budaya Tao;
diantaranya seperti lomba menulis kaligrafi, lomba foto model tema oriental, lomba baca syair, dan berbagai perlomban menarik lainnya. Selama acara juga akan disuguhkan atraksi pertunjukan barongsai, wushu, demo menulis kaligrafi dan konsultasi Feng Shui (Hong shui) dan Kan Xiang (Gwa mia).
Jadwal dan Lokasi Kegiatan
Waktu : 25-27 Juli 2015
Tempat : Harris Hotel & Residences Sunset Road Bali – Convention Room I & II
Besar harapan kami agar Bapak/Ibu berkenan untuk mendukung terselenggaranya acara TCE ini agar agama dan budaya TAO lebih dikenal masyarakat luas pada umumnya dan masyarakat Bali pada khususnya. Semoga acara Taoist Culture Exhibition ini dapat memberi informasi tentang agama dan budaya Tao bagi masyarakat luas.
Latar Belakang Pembentukan PUTI
Di awal tahun 1970 an Umat Dao/道 di Indonesia mulai bangkit, meskipun saat itu belum terlihat gaungnya. Pada umumnya semua umat yang masuk ke Klenteng dan pegang dupa kemudian sembahyang kepada Dewa-Dewi / nenek moyang suku Hua adalah umat Dao/道.
Tanpa disadari bahwa Suku Hua di Indonesia yang saat ini berkisar 8 juta jiwa, lebih dari separuhnya adalah mereka-mereka yang masih memegang tradisi budaya Tionghoa, seperti bersembahyang pada leluhur dan memuja Dewa-Dewi Dao/道.
Sayangnya mereka yang masuk dan sembahyang ke Klenteng belum diwadahi dalam suatu organisasi resmi, juga rata-rata yang sembahyang hanya sekedar sembahyang saja, tidak ada pola pengajaran yang dapat memberikan Pencerahan atau Penerangan atau Pengertian tentang ajaran DAO/道 yang notabene adalah akar budaya suku Tionghoa ini.
Setelah Reformasi Pemerintahan Republik Indonesia, kebebasan beragama, kebebasan berkumpul dan berserikat digulirkan, saat itulah beberapa umat Dao/道 ingin mewujudkan wadah yang kuat untuk menopang Visi Misi luhur penyebaran Tao yang dimaksud. Maka pada tahun 1999 didirikanlah Paguyuban Umat Tao Indonesia (PUTI).
Sumber : Panitia Taoist Culture Exhibition Bali
congratulation.. semoga spirit tao bisa berperanan dalam pembangunan indonesia.. dan filosofi tao bisa berdialog dengan filosofi jawa dan nilai2 yang berkembang di indonesia..
salam dari magelang
ratmoko
Apakah perlu mendapatkan undangan / daftar dulu sebelum hadir? jam berapa dimulai? bisa minta info lebih lengkap?
thx
PAUL
Halo, Paul. Tidak perlu. Iven ini bersifat umum/terbuka bagi siapa saja termasuk non Taoism. Lokasi dan waktu sudah tercantum jelas pada artikel. Perlu diinformasikan, iven Taoism Culture Exhibition ini baru pertama kali ada di Indonesia; dan belum ada iven sejenis ini sebelumnya; dimana khusus memperkenalkan agama dan budaya TAOISM.