Last Updated on 17 April 2021 by Herman Tan Manado

Hari ini, Senin, 14 November 2016, Koko Cici Indonesia melakukan ramah tamah serta penutupan acara di DIVA Karaoke Tanjung Duren sebelum kembali ke daerah masing-masing dan menjalankan masa baktinya.

koko-cici-indonesia-2016_9

Ke-6 pasang juara dari Koko Cici Indonesia 2016, pada hari Minggu, 13 November 2016 di Gedung Kesenian Jakarta (GKJ) telah terpilih, dan mereka sudah mengikuti kegiatan pemilihan dari karantina, pembekalan, city tour, malam unjuk bakt, penjurian dengan tatap muka langsung bersama para juri yang dilakukan pada Sabtu, 12 November 2016.

Adapun penjurian Koko Cici Indonesia 2016 yang diselenggarakan untuk pertama kali ini meliputi bidang pariwisata, budaya dan bahasa Tionghoa, public speaking, psikologi, pemerintahan, serta Koko Cici Indonesia.

Acara ini juga dihadiri oleh Dra. Riwud Mudjirahayu, MPd. selaku asisten Deputi SDM Aparatur, Kementerian Pariwisata Republik Indonesia sebagai ketua juri malam final Koko Cici Indonesia.

“Semua adalah pemenang. Mereka akan menjalankan masa baktinya selama setahun sebagai duta pariwisata, sosial dan budaya Tionghoa, yang nantinya juga membantu semangat persatuan dari keanekaragaman budaya Indonesia,” tambah dr. Yofine, BMedSc selaku Ketua Ikatan Koko Cici Indonesia 2016.

“Kami berharap supaya Koko Cici Indonesia menginspirasi Koko Cici provinsi yang sudah ada, untuk lebih berkarya di daerahnya masing-masing. Dan bagi provinsi yang belum pernah mengadakan pemilihan Koko Cici dapat terinspirasi untuk mengadakan pemilihan serupa, sehingga tahun berikutnya jumlah provinsi yang mengirimkan perwakilan semakin banyak jumlahnya,”

kata Koko Iwan Tjong, S.Sos selaku perwakilan juri dari Koko Cici Indonesia 2016.

Drs. H. Djarot Saiful Hidayat, MS sebagai tamu kehormatan di Malam Final berpesan,

“Para utusan Koko Cici Indonesia sebagai duta pariwisata harus bisa mengembangkan dan mempromosikan pariwisata Indonesia, duta budaya juga harus mempopulerkan budaya Indonesia yang termasuk di dalamnya budaya Tionghoa, bukan hanya di Indonesia tapi untuk seluruh Indonesia. Koko Cici Indonesia pasti akan selalu kami libatkan di dalam acara pemerintahan.”

Prof. Dr. H. Ahman Sya selaku Deputi Bidang Pengembangan Kelembagaan Pariwisata Republik Indonesia berharap,

“Pemilihan Koko Cici Indonesia sebagai wadah untuk persatuan koko cici se-nusantara, meningkatkan dan mengembangkan koko cici daerah, agar semakin banyak daerah yang terinspirasi untuk bahu membahu mewujudkan Indonesia yang lebih maju melalui bidang pariwisata dan budaya, dan membantu Kementerian Pariwisata untuk menarik wisatawan asing berkunjung ke Indonesia dan wisatawan domestik untuk menjelajah ke berbagai daerah di Indonesia, dengan kegiatan-kegiatan pelestarian budaya dan tradisi yang kreatif serta sesuai perkembangan.”

Berikut Daftar Pemenang Koko Cici Indonesia 2016 :

koko-cici-indonesia-2016_6

♦ Koko Cici Indonesia 2016 :

Koko Dumas – Sulawesi Tengah
Cici Kezia Gunawan – DKI Jakarta

♦ Runner Up I :

Koko Christoforus Vio – DKI Jakarta
Cici Natalia Wijaya – DKI Jakarta

♦ Runner Up II :

Koko Jimmy – DI Yogyakarta
Cici Jovita – DI Yogyakarta

♦ People’s Choice :

Koko Diki Setiawan – Sumatera Selatan
Cici Fellie – Lampung

♦ Best talent :

Koko Theophilus Hans – DKI Jakarta
Cici Maria Angriani – Jawa Barat

♦ Best traditional costume :

Koko Hansel Agustian – Sumatera Selatan
Cici Caroline Aditya – Nusa Tenggara Barat

koko-cici-indonesia-2016_5

koko-cici-indonesia-2016_2

koko-cici-indonesia-2016_7

koko-cici-indonesia-2016_8

“Saya merasa senang terpilih menjadi Cici Indonesia dan nantinya saya akan lebih mengenalkan budaya Indonesia yang termasuk di dalamnya budaya Tionghoa kepada teman-teman serta melestarikannya lewat kegiatan-kegiatan yang akan kami lakukan,” kata Cici Kezia Gunawan.

“Kami kembali ke daerah masing-masing, mendapatkan bekal ilmu yang berguna untuk nantinya menjalankan tugas kami sebagai Koko Cici Indonesia yang juga sebagai duta pariwisata, lebih mengenalkan objek wisata yang ada di Indonesia lewat sosial media dan juga melakukan kegiatan sosial dan saya juga berharap kami semua dapat meningkatkan inklusivitas pemuda Indonesia,” tambah Koko Dumas.

Rangkaian Pemilihan Koko Cici Indonesia terdiri dari karantina pada 7-12 November 2016 di Best Western Hariston Bandengan; lalu diikuti malam unjuk bakat pada 11 November 2016 di Mal PIK Avenue pukul 18.30; serta malam final 13 November 2016 di Gedung Kesenian Jakarta pada pukul 19.00.

Adapun acara penutupan dilakukan dengan ramah tamah panitia, media, dan peserta di DIVA Karaoke Tanjung Duren pada 14 November 2016 pukul 11.00.

Pemilihan Koko Cici Indonesia 2016 kali ini di ikuti oleh Koko Cici dari perwakilan 7 provinsi, yaitu Lampung, DKI Jakarta, Jawa Barat, D.I. Yogyakarta, Sulawesi Tengah, Sumatera Selatan dan Nusa Tenggara Barat; dan ke depannya diharapkan akan ada partisipasi Koko Cici dari daerah-daerah lainnya.

Tionghoa.INFO, media partner Koko Cici Indonesia 2016

Tentang Koko Cici Indonesia

koko-cici-indonesia-2016_1

Koko Cici Indonesia dimulai dari Koko Cici DKI Jakarta (2002), Koko Cici Sumatera Selatan (2008), Koko Cici D.I Yogyakarta (2013), Koko Cici Lampung (2015), Koko Cici Sulawesi Tengah (2015), Koko Cici Jawa Barat (2016), dan Koko Cici Nusa Tenggara Barat (2016).

Koko Cici dibuat atas ide dari Bapak Sarimun di tahun 2002 selaku walikota Jakarta Barat pada saat itu, bersama Ibu Erna sugondowati, Bapak Suryadi, dan Bapak Husein.

Pemilihan ini mengembalikan citra Indonesia mengingat tragedi Mei 1998 dan meningkatkan inklusivitas pemuda Indonesia dalam budaya Tionghoa sebagai bagian dari kekayaan Indonesia.

Sumber : Public & Media Relation Koko Cici Indonesia

By Herman Tan Manado

One Smile Return to the East. Follow @tionghoainfo untuk info2 terbaru.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: eitss, mau apa nih?