Last Updated on 18 April 2021 by Herman Tan Manado

Dalam rangka memperingati Mid Autumn Festival atau Mooncake yang jatuh pada 4 Oktober 2017 lalu, Koko Cici Jakarta mengadakan Mid-Autumn Festival bertajuk “Pesona Sang Bulan, Terangi Jakarta” di Main Atrium, Pluit Village Mall, Sabtu, (07/10).

Dalam acara tersebut, Koko Cici Jakarta yang juga sebagai Duta Budaya Tionghoa turut melestarikan sejarah kue bulan melalui pameran galeri foto.

Pameran yang telah dimulai sejak 2 Oktober hingga 8 Oktober 2017 ini menceritakan cuplikan skenario dan narasi awal mula terciptanya kue bulan beserta maknanya. Ketua Pelaksana Acara, Koko Eric Sebastian mengatakan, “Tahun ini kami membuat mooncake Exhibition dengan menampilkan sejarah kue bulan yang dikemas dalam bentuk foto bercerita.

Konsep ini dipilih karena dengan memahami sejarah kue bulan maka perayaan pun akan lebih bermakna.” Koko Jakarta 2017, Koko Steven Tjhin menambahkan “Kue bulan memiliki bentuk bulat utuh yang memiliki makna kebersamaan dan perayaan ini dijadikan momentum untuk berkumpul dan berbagi kebahagiaan bersama keluarga sembari menyantap kue bulan.”

Acara dibuka dengan penampilan Tari Kipas dan dilanjutkan fashion show dari Koko Cici Jakarta dengan mengenakan koleksi terbaru dari designer Victor Dinata.

Busana yang ditampilkan adalah akulturasi antara kebudayaan tionghoa dengan kebudayaan lokal yaitu Kebaya Encim. Koko Cici Jakarta juga menghadirkan pelukis pasir untuk menghibur para tamu undangan.

Penampilan musik Koko Cici Jakarta

Untuk menambah kemeriahan acara, para pengunjung dan tamu undangan juga dihibur dengan permainan alat musik tradisional khas Tiongkok, Erhu yang tergabung dalam Koko Cici Orchestra, serta tarian Mars Koko Cici Jakarta.

Festival Pertengahan Musim Gugur atau Zhongqiu Jie merupakan salah satu dari beragam kebudayaan Tionghoa yang masih kental di Jakarta.

Perayaan ini dilakukan setiap tanggal 15 bulan 8 menurut kalender Imlek dan pada hari itulah bulan dan bumi berada dalam jarak terdekat sehingga bulan tampak terlihat paling bulat dan bersinar paling terang.

Di Indonesia, masyarakat Tionghoa merayakannya dengan menyantap kue bulan bersama. Bentuknya yang bulat sempurna melambangkan terangnya bulan yang menyinari bumi serta keutuhan dan kesatuan keluarga.

By Herman Tan Manado

One Smile Return to the East. Follow @tionghoainfo untuk info2 terbaru.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: eitss, mau apa nih?