Last Updated on 18 April 2021 by Herman Tan Manado

Bagi para pembaca yang sedang mempelajari bahasa Mandarin, pasti akan sangat berterima kasih pada sosok yang satu ini.

Sistem ejaan Hanyu Pinyin (汉语拼音) dicetuskan oleh seorang ahli bahasa Tiongkok sekaligus ahli ekonomi, bankir, sinolog sekaligus penulis bernama Zhou Youguang (Hanzi : 周有光; pinyin : Zhōu Yǒuguāng), 13 Januari 1906 – 14 Januari 2017.

Berkat jasa beliaulah, bahasa Mandarin dapat dipelajari dengan mudah oleh peminat bahasa Mandarin yang bukan penutur asli. Sosok ini memperkenalkan sistem ejaan Hanyu Pinyin sebagai standarisasi pola penulisan dan pengucapan karakter China dalam alfabet latin. Beliau juga dikenal sebagai The father of Hanyu Pinyin.

Walaupun sebelum Hanyu Pinyin dicetuskan sebagai standar ejaan bahasa Mandarin, sebelumnya telah dikenal tiga macam ejaan latin yang digunakan; yakni ejaan Wade-Giles, Sin Wenz dan Yale Romanization.

Namun penggunaan ketiga metode ejaan ini masih terbatas dan memiliki penulisan yang berbeda-beda sehingga masih cukup sulit untuk diakses oleh orang awam.

Oleh karena ketidakseragaman sistem pengejaan itu, maka diberlakukanlah sistem Hanyu Pinyin untuk menyamakan ‘persepsi’ dan ejaan dalam bahasa Mandarin, baik untuk penutur asli maupun di luar Tiongkok yang ingin belajar menggunakan bahasa Mandarin.

A. Kehidupan Awal, Riwayat Pendidikan dan Pekerjaan

Zhou Youguang semasa muda, dipotret pada tahun 1947 (foto dokumentasi : Wikipedia)

Zhou Youguang terlahir dengan nama Zhou Yaoping di Changzhou, Provinsi Jiangsu pada 13 Januari 1906, tepat di masa pemerintahan dinasti Qing. Pada saat usianya 10 tahun, beliau pindah bersama keluarganya ke Suzhou. Pada 1918, beliau bersekolah di SMA Changzhou, dan memiliki ketertarikan besar pada bidang linguistik.

Beliau lulus pada 1923 dengan predikat yang sangat baik. Selepas SMA, beliau melanjutkan studi di St. John’s University. Di sana beliau mengambil jurusan ekonomi dan mengambil kuliah minor dalam linguistik.

Saat hendak memasuki bangku perkuliahan, beliau sempat memiliki masalah keuangan karena kemiskinan keluarganya. Namun teman-teman dan saudaranya berhasil mengumpulkan uang untuk biaya pendaftarannya sebesar 200 Yuan untuk membantu biaya kuliahnya.

Beliau keluar dari kampus tersebut saat Gerakan 30 Mei 1925 (May Thirtieth Movement; 五卅运动) dan pindah ke Guanghua University, dan lulus tahun 1927.

Pada 30 April 1933, Zhou menikahi Zhang Yunhe (张允和), dan keduanya pindah ke Jepang untuk studi lanjutan. Beliau memulai studinya di sana sebagai mahasiswa pertukaran di Universitas Tokyo, lalu pindah ke Universitas Kyoto karena dukungannya pada ahli ekonomi Marxis Jepang, Hajime Kawakami yang juga seorang staf pengajar di sana.

Penangkapan Kawakami karena partisipasinya dalam Partai Komunis Jepang pada 1933 membuat Zhou tidak bisa lagi menjadi mahasiswanya. Namun dalam situasi meresahkan itu, beliau sedikit terhibur dengan kelahiran putra pertamanya.

Putranya Zhou Xiaoping (周晓平), lahir pada 1934. Lalu ia dikaruniai seorang putri juga bernama Zhou Xiaohe (周小禾).

Di masa perang Sino-Jepang tahun 1937, beliau pindah ke ibukota darurat perang Chongqing, dan di sana putri mereka meninggal dunia. Namun beliau tetap tegar dan melanjutkan karirnya.

Beliau bekerja di Bank Sin Hua sebelum menjadi pelayan masyarakat sebagai direktur deputi di Kementerian Ekonomi Nasional, kantor urusan pertanian (经济部农本局).

Setelah kekalahan Jepang di Perang Dunia II tahun 1945, beliau kembali bekerja di Sin Hua dan ditempatkan di luar negeri; pertama kali di New York lalu di kota London. Selama masa tinggalnya di Amerika Serikat, beliau sempat bertemu dengan Albert Einstein 2 kali.

Beliau bergabung di Asosiasi Pembangunan Nasional Demokratik Tiongkok, namun pada saat Republik berdiri di tahun 1949 beliau pulang ke Shanghai dan mengajar ekonomi di Fudan University selama beberapa tahun.

B. Proses Perancangan Sistem Hanyu Pinyin

Abjad huruf latin A-Z dalam Hanyu Pinyin

Pada tahun 1955, pemerintah mengangkat beliau sebagai kepala sebuah komite reformasi bahasa Mandarin untuk meningkatkan literasi rakyat. Sementara komite lain melakukan misi untuk menjadikan bahasa Mandarin sebagai bahasa nasional dan menciptakan karakter Hanzi sederhana.

Komite yang dipimpin beliau ditugaskan untuk mengembangkan sistem romanisasi untuk merepresentasikan ejaan karakter Mandarin. Beliau berkata bahwa pekerjaan ini memakan waktu 3 tahun penuh tanpa jeda.

Akhirnya, Hanyu Pinyin menjadi sistem romanisasi bahasa Mandarin resmi pada 1958; walaupun hingga sekarang digunakan hanya digunakan sebagai petunjuk pelafalan dan tidak menggantikan karakter hanzi yang asli.

Hanyu Pinyin sendiri dibentuk dari beberapa sistem yang sudah ada, yakni ejaan yang dirancang oleh Gwoyeu Romatzyh tahun 1928, dan Latinxua Sin Wenz tahun 1931. Sementara tanda petunjuk nada yang mewakili bunyi tetap menggunakan Zhuyin Fuhao (注音符號), atau lebih dikenal dengan Bopomofo.

Sistem Hanyu Pinyin ini diperkenalkan di kongres ISO pada tahun 1979 di Warsawa oleh beliau sendiri sebagai perwakilan dari Republik Rakyat Tiongkok, sebagai standar resmi internasional ejaan bahasa Mandarin.

Sistem ini kemudian mendapatkan standar ISO 7098 pada tahun 1982. Hingga kini, standar penulisan Hanyu Pinyin menggantikan semua sistem penulisan romanisasi lama; dan menjadi acuan yang digunakan dalam pengetikan karakter Hanzi di komputer.

C. Aktivitas Selanjutnya

Zhou Youguang yang sedang berada di rumahnya di Beijing pada tahun 2012 (foto dokumentasi : Wikipedia)

Selama Revolusi Budaya, beliau dikirim ke pedesaan dan mendapatkan pendidikan lagi, seperti halnya intelektual lain di masa itu. Beliau menghabiskan 2 tahun di kamp buruh.

Pada tahun 1980,  beliau bekerjasama dengan Liu Zunqi dan Qian Weizang untuk menerjemahkan Encyclopedia Britannica ke dalam bahasa Mandarin, sehingga beliau dijuluki “Encyclopedia Zhou”.

Setelah itu beliau tetap berkarya dan menulis setelah penemuan Pinyin. Salah satu karya beliau adalah menerbitkan buku Zhongguo Yuwen de Shidai Yanjin (中国语文的时代演进), yang diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris oleh Zhang Liqing pada 2003 dengan judul The Historical Evolution of Chinese Languages and Script (Sejarah Perkembangan Karakter dan Bahasa China).

Dari tahun 2000, beliau menulis 10 buku, yang beberapa di antaranya dilarang untuk diterbitkan oleh pemerintah Tiongkok.

Selama hidupnya, beliau juga dikenal sebagai sosok yang kritis pada sistem pemerintahan di negerinya. Pada tahun 2011 saat wawancara dengan NPR (National Public Radio; Amerika), beliau berkata bahwa ia berharap suatu hari pemerintah bertanggung jawab pada peristiwa Pembantaian di Lapangan Tiananmen pada 1989.

Beliau menjadi advokat dalam reformasi politik, dan sangat kritis pada serangan Partai Komunis Tiongkok terhadap budaya Tionghoa (Revolusi Budaya Tiongkok) saat mencapai puncak kejayaannya.

Pada awal 2013, beliau dan putranya diwawancara oleh Dr. Adeline Yen Mah (dokter dan penulis keturunan Tiongkok yang tinggal di Amerika, terkenal dengan autobiografinya yang mengharukan berjudul Falling Leaves dan Chinese Cinderella) di kediaman mereka di Beijing.

Dr. Mah mendokumentasikan kunjungannya dalam video dan memperlihatkan sebuah permainan Pinyin yang diciptakannya untuk iPad.

Zhou Youguang menjadi salah satu orang tertua di dunia pada 13 Januari 2016 saat beliau mencapai usia 110 tahun. Beliau menjadi salah satu dari sedikit orang tertua di dunia yang terkenal bukan hanya karena usia panjangnya, tapi juga oleh pengaruh dan dedikasinya untuk hajat orang banyak maupun dunia.

Beliau wafat dengan tenang pada 14 Januari 2017 di kediamannya, tepat satu hari setelah ulang tahunnya yang ke-111 tanpa ada penyebab khusus. Istrinya telah wafat pada tahun 2002, dan putranya sudah meninggal pada 2015.

Sejak saat itu, beliau menjadi pria tertua ke-7 di dunia dan tertua di Tiongkok. Beliau adalah salah satu dari 100 pria tertua di dunia yang tercatat dalam sejarah!

The Historical Evolution of Chinese Languages and Scripts – Zhou Youguang

Sepanjang hidupnya, beliau telah menulis lebih dari 40 buku. Beberapa di antaranya pernah dilarang terbit di Tiongkok dan lebih dari 10 bukunya diterbitkan setelah beliau berulang tahun yang ke-100 pada tahun 2005. Beberapa judul bukunya adalah sebagai berikut :

1. 新中国的金融问题 (Xīn zhōngguó de jīnróng wèntí) – Masalah Finansial Tiongkok (1949)
2. 汉语拼音词汇 (Hànyǔ pīnyīn cíhuì) – Glosarium Alfabet Fonetik Bahasa Mandarin (1950)
3. 中國拼音文字研究 (Zhōngguó pīnyīn wénzì yánjiū) – Studi Alfabet Fonetik Bahasa Mandarin (1953)

4. 资本的原始积累 (Zīběn de yuánshǐ jīlěi) – Akumulasi Modal Sederhana (1954)
5. 字母的故事 (Zìmǔ de gùshì) – Kisah tentang Alfabet (1954)
6. 汉字改革槪论 (Hànzì gǎigé gài lùn) – Perkembangan Karakter Hanzi (1961)

7. 电报拼音化 (Diànbào pīnyīn huà) – Romanisasi Telegraf (1965)
8. 汉语手指字母论集 (Hànyǔ shǒuzhǐ zìmǔ lùn jí) – Esai tentang Bahasa Isyarat Mandarin (1965)
9. 汉字声旁读音便查 (Hànzì shēng páng dúyīn biàn chá) – Komponen Fonetik Bahasa Mandarin : Kamus Nada (1980)

10. 拼音化问题 (Pīnyīn huà wèntí) – Permasalahan dalam Pinyin (1980)
11. 中国语文纵横谈 (Zhōngguó yǔwén zònghéng tán) – Fitur-Fitur Bahasa Mandarin (1992)
12. 汉语拼音方案基础知识 (Hànyǔ pīnyīn fāng’àn jīchǔ zhīshì) – Dasar-Dasar Hanyu Pinyin (1993)

By Amimah Halawati

Seorang mahasiswa pasca perguruan tinggi teknik Negeri di kota Bandung. Mojang Priangan berdarah Sunda namun memiliki minat besar dengan bahasa dan budaya Tionghoa. Pecinta buku dan senang menulis, khususnya fiksi fantasi yang bertema mitologi dan kebudayaan Tionghoa.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: eitss, mau apa nih?