Last Updated on 25 December 2017 by Herman Tan Manado
Hingga kini belum diketahui sebenarnya berapa jumlah hewan panda yang masih hidup dan tesebar di berbagai belahan bumi ini. Ada pihak yang mengatakan jumlah panda tidak lebih dari 1000 ekor, namun ada pula yang menyebutnya lain lagi. Hal ini membutkikan bahwa tidak ada satu data akurat pun termasuk yang dimiliki pemerintah Tiongkok.
Dengan kata lain, belum ada angka pasti jumlah panda di seluruh dunia, termasuk di Tiongkok daratan sendiri. Panda, awalnya berasal dari kawasan di Tiongkok bagian tengah. Hewan-hewan ini hidup di daerah pegunungan, akibatnya sulit melacak secara pasti keberadaan mereka.
Makanan pokok dari hewan ini adalah aneka jenis bambu, termasuk bambu yang masih muda, atau di Indonesia disebut dengan rebung. Karena ketidakpastian akan data dan keberadaan hewan ini, membuat pemerintah Tiongkok khawatir lama kelamaan panda ini terancam punah.
Salah inisiatif yang diambil oleh Pemerintah Provinsi Sichuan untuk menyelamatkan hewan ini adalah dengan mendirikan satu pusat penelitian dan pengembangbiakan panda yang disebut Giant Panda Base Research atau Chengdu Panda Breeding and Research Centre.
Perjalanan dari Kota Chengdu ke pusat penelitian ini sekitar setengah jam dengan bus atau taksi. Di pusat penelitian dan pengembangbiakan ini ada sekitar 200 ekor panda. Di sini pengunjung bisa melihat segala aktivitas panda mulai dari mereka makan, memanjat pohon dan lainnya.
Yang menarik pengunjung adalah panda-panda itu tidak pernah mau memperlihatkan wajah mereka. Panda yang dipertontonkan itu hampir seluruhnya selalu membelakangi pengunjung. Mungkin hewan ini termasuk jenis pemalu, sehingga tidak berani memandang pengunjung.
Dengan berdirinya pusat penelitian dan pengembangbiakan hewan panda ini seakan memperlihatkan bahwa bagaimana keseriusan pemerintah Tiongkok akan hewan yang telah menjadi ciri khas negeri tersebut, betapa serius menjaga dan melestarikan hewan ini.
Did you know :
1. Dalam bahasa Mandarin, Panda Besar (Giant Panda) disebut dengan “Xiong Mao [熊猫]” atau jika diterjemahkan langsung ke bahasa Indonesia adalah “Kucing Beruang”.
2. Makanan utama Panda adalah Bambu yang hampir dari semua bagian bambu merupakan makanannya, seperti daun bambu, batang bambu dan juga tunas bambu. Tapi dalam penangkaran, mereka mungkin akan mendapatkan madu, telur, ikan, ubi jalar, daun semak, jeruk, atau pisang bersama dengan makanan khusus lain yang telah disiapkan.
3. Panda modern hanya makan daun dan batang bambu. Padahal leluhurnya adalah omnivora atau karnivora.
4. Jumlah Populasi saat ini hanya berjumlah sekitar 1600 ekor di seluruh dunia, sebagian besar berada di China.
5. Usia harapan hidup panda liar biasanya sekitar 14 sampai 20 tahun; sementara panda peliharaan dapat hidup hingga mencapai usia 30 tahun. Namun hanya 8 dari sekitar 400 ekor panda yang hidup di penangkaran yang dapat mencapai usia lebih dari 30 tahun.
6. Rata-rata berat badan Panda dewasa sekitar 100 kg – 115 kg; dengan panjang mencapai 1.2 m – 1.8 m (termasuk ekor) dan tinggi sekitar 60 cm – 90 cm.
7. Panda Besar adalah lambang World Wildlife Fund (WWF), organisasi pelestarian alam.
Pada 28 Juli 2015 lalu, Jia Jia memegang dua Guinness World Records sebagai panda tertua yang pernah ada dan panda giant tertua. Pasangannya, An An juga merayakan ulang tahunnya ke-29. Jia Jia lahir pada 1978, ia dikirim ke Hong Kong Ocean Park dengan An An pada 1999 lalu.
Jia Jia telah memiliki 6 bayi dan hanya empat yang masih hidup. Usia Jia Jia tersebut sama dengan usia 110 tahun pada manusia. Ia menderita tekanan darah tinggi dan sakit rematik, meskipun kesehatannya stabil.