Last Updated on 7 January 2022 by Herman Tan Manado
Apakah sebuah simpul bisa me-representasikan sebuah seni? Di Tiongkok, terdapat sebuah sejarah yang memanfaatkantali simpul untuk hiasan, baik yang digunakan pada pakaian, maupun yang digantung di dinding atau langit-langit rumah.
Anda bisa melihat beragam kerajinan simpul yang ditenun oleh penduduk lokal di toko-toko suvenir yang ada di Tiongkok. Simpul tersebut memiliki makna dan sejarah yang panjang.
A. Seperti Apa Simpul Tiongkok Itu?
Simpul Tiongkok merupakan sebuah simpul yang dirajut dan diikat dengan menggunakan satu tali atau tali panjang, sehingga menjadi beragam bentuk yang kompleks dan indah. Setiap simpul memiliki simbolnya sendiri-sendiri.
Anda bisa menemukan beragam simpul tersebut, karena sering dijadikan sebagai hiasan imlek, hiasan rumah, maupun digunakan di acara-acara khusus lainnya.
Biasanya, simpul Tiongkok memiliki lapisan simetris dan ganda. Simpul tersebut juga mempunyai 2 untaian yang masuk ke atas, dan 2 diantaranya masuk dari bawah. Selain itu, setiap simpul tersebut memiliki nama sendiri-sendiri berdasarkan bentuk dan juga simbolnya.
Para pembuat simpul Tiongkok biasanya akan mengkombinasikan beragam warna. Namun kebanyakan memang menggunakan warna merah tua, karena warna merah identik dengan keberuntungan.
B. Sejarah Simpul Tiongkok
Sebelum adanya tulisan, masyarakat Tiongkok jaman dahulu menggunakan simpul sebagai sarana komunikasi, dan untuk menyampaikan sebuah pesan. Alat-alat yang digunakan untuk merajut simpul pun sudah berusia ratusan tahun, dan telah ditemukan di berbagai tempat di daratan Tiongkok.
Alat-alat yang digunakan tersebut biasanya terbuat dari kayu, yang digunakan untuk membuka, maupun untuk mengikat simpul. Namun, hingga saat ini masih belum ditemukan bukti yang valid, mengenai kapan pertama kali simpul tersebut digunakan sebagai sebuah kesenian dan sebuah simbol.
Diketahui bahwa di jaman Dinasti Tang (618-907 M), simpul tersebut digunakan untuk berbagai keperluan artistik, serta untuk melambangkan sebuah gagasan dan pemikiran.
Dinasti Tang memang terkenal memiliki beragam seni karya artistik, karena di masanya dinasti ini telah menguasai dan menyatukan hampir seluruh wilayah daratan Tiongkok, jika dibanding dinasti2 sebelumnya.
C. Penggunaan Simpul Kuno dan Modern
Sampai sekarang, simpul Tiongkok terkenal dengan nilai artistiknya. Simpul-simpul ini biasanya akan diberikan sebagai cindramata, atau sering juga diwariskan secara turun temurun oleh ibu ke anaknya, dari generasi ke generasi, sebagai peninggalan keluarga.
Seseorang juga bisa memberikan sebuah simpul sebagai tanda cinta. “Simpul Cinta Sejati” dan juga “Simpul Kebahagiaan” sampai sekarang masih dipasang di acara2 pernikahan, yang bertujuan untuk mengekspresikan cinta sejati, kebersamaan, serta kesetiaan.
D. Etimologi Tali Simpul China
Untuk kata simpul 结 (Jie), yang nantinya akan berhubungan dengan beragam istilah lainnya untuk semakin menekankan sebuah makna simbolik yang berasal dari simpul tersebut.
Misalnya 团结 (Tuan Jie) yang memiliki arti “menyatukan”. Kemudian 结婚 (Jie hun) yang memiliki arti “menikah”, dan juga 结果 (Ji Guo) yang artinya adalah “menghasilkan”.
E. Penggunaan Simpul Modern
Meskipun di era modern seperti sekarang ini, seni membuat simpul masih tetap digunakan. Salah satu penggunaan simpul adalah untuk aksesoris pakaian tradisional Tiongkok, atau bahkan digunakan sebagai jimat keberuntungan (lucky).
Saat ini, simpul lebih banyak dibuat dari bahan sutra. Simpul juga digunakan sebagai aksesoris dan perhiasan, seperti gelang, cincin, anting, kalung, dan sebagainya. Kebanyakan simpul tersebut dijual sebagai sebuah kerajinan tangan khas Tiongkok.