Last Updated on 17 April 2021 by Herman Tan Manado
Saat ini, siapa yang tidak kenal dengan cincau? Cincau dapat dengan sangat mudah ditemui di aneka minuman dingin, dan disukai oleh orang dewasa hingga anak kecil. Minuman cincau juga berkhasiat untuk menyembuhkan penyakit panas dalam, dan cocok diminum pada musim panas.
Cincau (Hanzi: 仙草; pinyin : Xiān cǎo) adalah gel serupa agar-agar yang diperoleh dari perendaman daun (atau organ lain) tumbuhan tertentu dalam air. Gel terbentuk karena daun tumbuhan tersebut mengandung karbohidrat yang mampu mengikat molekul-molekul air.
Proses Pembuatan
Proses pembuatan diawali dengan perendaman, yang biasanya dilakukan setelah daun diremas-remas atau dihancurkan. Ada juga yang menyertakan perebusan terlebih dahulu. Pemberian soda kue dapat dilakukan sebagai pengawet.
Warna cincau bermacam-macam, berkisar dari hijau hingga hijau pekat, bahkan hitam, namun disertai dengan kesan tembus pandang (transparan). Konsistensinya juga berbeda-beda. Warna dan konsistensi cincau berbeda-beda karena tumbuhan yang dipakai berbeda-beda.
Cincau sendiri di bahasa asalnya sebenarnya adalah nama tumbuhan (Mesona spp.) yang menjadi bahan pembuatan gel ini.
Cara Penyajian
Cincau paling banyak digunakan sebagai komponen utama minuman penyegar (misalnya dalam es cincau atau es campur). Dilaporkan juga cincau memiliki efek penyejuk serta efek peluruh.
Dulu penyajian cincau hanya ditambahkan air, es, gula merah, atau gula putih. Saat ini hampir semua minuman dingin maupun hangat dapat dikreasikan dengan cincau seperti teh, kopi, susu, es krim dan sebagainya.
Di beberapa daerah tenyata memiliki minuman khas berbahan dasar cincau. Di daerah Bogor dikenal cincau jahe. Sedangkan di Bali, dikenal es daluman yang terbuat dari cincau hijau yang dicampur dengan santan, sirup, dan karamel. Di beberapa kota cincau juga dapat ditemui pada es buah dan es putar.