Last Updated on 27 April 2022 by Herman Tan Manado
Latar belakang cerita adalah kekejaman dari Raja Dinasti Shang ke-18 yang bernama Shang Zhou Wang (商紂王), alias Zhou Xin (紂王). Kekejamannya dilakukan atas anjuran selir favoritnya, Da Ji (妲己), atau Su Da Ji ((蘇妲己).
Dia adalah seorang wanita cantik yang berasal dari keluarga bangsawan Yousu (有蘇), yang kelak menjadi penyebab runtuhnya Dinasti Shang (1600-1046 SM). Dalam cerita fiksi Fengshen Yanyi (封神 演義), Da Ji digambarkan sebagai siluman rubah, dengan paras wanita cantik dan kejam.
Menurut cerita legenda, Da Ji dibawa oleh ayahnya (berasal dari keluarga bangsawan) ke istana untuk diserahkan kepada sang Raja. Di tengah perjalanan, Da Ji dirasuki oleh siluman rubah (狐狸精; Huli jing), yang diperintahkan oleh Dewi Nuwa (女娲) untuk membalas penodaan yang dilakukan Raja Zhou di Kuil-Nya.
Dengan menggunakan tubuh Da Ji, Nuwa menginginkan agar siluman rubah itu mengacaukan Dinasti Shang. Pengaruh Daji terhadap Raja Zhou terlihat dari pesta pora yang sering diadakan di istana untuknya.
Baca juga : Kisah Bi Gan, Menteri yang dicungkil jantungnya dan Daji, Selir Kaisar Zhou yang kejam
Da Ji kemudian membisikkan agar Raja harus lebih keras terhadap rakyat. Kekejaman2 yang dilakukan oleh Da Ji, antara lain dengan mengeksekusi terhadap orang2 yang tidak disukainya.
Raja Zhou pun meningkatkan penggunaan hukuman penyiksaan kepada para tahanan, karena Daji ternyata menyukai jeritan orang2 yang kesakitan akibat siksaan fisik.
Atas usulan Da Ji, dibuatkan praktek2 penyiksaan yang hebat, seperti yang disebutkan pada Bab 17 dalam novel Feng Shen Bang (封神榜), yang dikenal sebagai Da Ji Creation, (penyiksaan kreasi ala Da Ji) atau Paolao (炮烙), seperti :
1. Tonggak tembaga yang di dalamnya diisi api, dimana orang2 yang berani mengkritik sang Raja dihukum memeluk tonggak besi yang panas sampai mati.
2. Selain itu, dibuat juga sebuah lubang yang berisi banyak ular berbisa, dimana para dayang istana yang tidak disukai Da Ji akan dilemparkan ke dalamnya.
3. Da Ji juga melakukan kekejaman lain, seperti membelah perut wanita hamil, yang memuaskan rasa penasarannya untuk mencari tahu apa yang terjadi di dalamnya.
4. Pernah suatu kali, dia melihat seorang petani berjalan tanpa alas kaki di atas lapisan es. Ia kemudian memerintahkan petani itu ditangkap dan kakinya dipotong, sehingga dia dapat mencari tahu mengapa mereka begitu tahan terhadap suhu rendah.
5. Untuk memverifikasi pepatah kuno bahwa “hati orang baik memiliki 7 celah” (七巧玲瓏心; Qi qiao linglong xin), dia bahkan meminta hati Menteri Bi Gan (比干; paman dari Raja Zhou Wu Wang) dicungkil.
Baca juga : Feng Shen Bang (Feng Shen Yanyi); Kisah Antara Dewa-Dewa dan Siluman!
Hal ini kemudian membuat rakyat marah dan berusaha menggulingkan pemerintahan tirani sang Raja. Akhirnya, Zhou Wu Wang (周武王) dari Dinasti Zhou berhasil menggulingkan Dinasti Shang. Raja Zhou kemudian membakar dirinya sampai mati.
Sementara selirnya, Da Ji, dieksekusi (versi lain diusir dari istana, atau disebutkan gantung diri) atas saran dari Jiang Ziya (姜子牙).
Da Ji disalahkan atas jatuhnya Dinasti Shang dengan merusak Raja Zhou, yang menyebabkan dia mengabaikan urusan Negara dan memerintah dengan tirani.
Karena itu, dia dianggap sebagai contoh klasik, tentang bagaimana seorang wanita cantik dapat menyebabkan jatuhnya sebuah dinasti dalam sejarah perdinastian Tiongkok.