Last Updated on 18 April 2021 by Herman Tan Manado
Selamat kepada MARCUS PERNALDI GIDEON & KEVIN SANJAYA SUKAMULJO yang telah mencetak rekor sejarah baru bulutangkis dunia, sebagai satu-satunya pasangan Ganda Putra (MD) dengan 7 titel kemenangan di level Super Series dalam 1 musim :
♦ Juara All England Superseries Premier, Maret 2017
♦ Juara India Superseries, April 2017
♦ Juara Malaysia Superseries Premier, April 2017
♦ Juara Japan Superseries, September 2017
♦ Juara China Superseries Premier, November 2017
♦ Juara Hong Kong Superseries, November 2017
♦ Juara Dubai Superseries Final, Desember 2017
Itu belum termasuk berhasil menembus Final 2x, yakni pada kejuaraan Superseries di Korea Selatan pada September 2017 dan Superseries Premier di Denmark pada Oktober 2017.
Sebagai info, total kejuaraan badminton level superseries sendiri ada 13; dimana 7 titel merupakan turnamen bintang 5 (superseries), 5 titel merupakan turnamen bintang 6 (superseries premier), dan 1 turnamen superseries final setara SSP.
Level superseries sendiri adalah level tertinggi dimana para pemain top dunia yang berperingkat tinggi bersaing.
Pasangan Ganda Putra Indonesia yang juga berperingat 1 dunia ini telah melewati rekor pasangan Korea Selatan Lee Young-Dae/Yoo Yeon-Seong, yang mencetak rekor 6 kali kemenangan di level Super Series pada tahun 2015.
Pasangan ini bahkan jauh mengungguli rekor seniornya Hendra Setiawan, yang ‘hanya’ berhasil meraih 5 kali Superseries di tahun 2013 saat berpasangan dengan Mohammad Ahsan.
Satu-satunya yang bisa menyamai rekor raihan kesuksesan mereka adalah ‘Datu’ Lee Chong Wei. Tunggal Putra asal Malaysia itu sukses mempersembahkan 7 gelar superseries pada musim 2013, termasuk di turnamen penutup superseries final.
Walaupun pasangan ini tidak memiliki nama Tionghoa layaknya pasangan suami istri Alan Budikusuma (魏仁芳, Wei Renfang; Hokkian : Goei Djien Phang) dan Susi Susanti (王蓮香, Wang Lianxiang; Hokkian : Ong Lien Hiang), atau layaknya Liem Swie King (林水鏡; Lin Shuijing), Rudi Hartono (梁海量; Liang Hailiang), Christian Hadinata (紀明發; Jiming Fa), dan sebagainya; namun dari ciri fisiknya cukup jelas dan mudah dikenali, bahwa mereka merupakan etnis Tionghoa.
Baca juga : https://www.tionghoa.info/inilah-9-keturunan-etnis-tionghoa-yang-mati-matian-membela-indonesia/
Memasuki usia keemasannya, semoga pasangan ini bisa sukses kembali di tahun-tahun mendatang. Semoga juga, makin banyak masyarakat Tionghoa yang ‘kembali’ ikut terjun ke olahraga ini.
Seperti yang kita ketahui, saat ini tidak banyak pemain badminton Tionghoa di pelatnas saat ini. Selain pasangan ini, hanya tersisa Liliyana Natsir (32), Debby Susanto (28), dan Ruselli Hartawan (20) saja yang dipastikan beretnis Tionghoa.