Last Updated on 24 February 2021 by Herman Tan Manado
Bi Gan (比干) adalah seorang Menteri yang hidup diakhir masa Dinasti Shang (商朝; 1600 – 1046 SM). Beliau merupakan anggota keluarga kerajaan.
Ia adalah putra Wen Ding (文丁), keturunan Zi (子), dan merupakan keluarga kerajaan, yaitu paman dari Kaisar terakhir Dinasti Shang yang bernama Shang Zhou Wang; 商紂王 alias Zhou Xin (紂王).
Bi Gan yang setia menasehati Kaisar Zhou dari Shang (Shang Zhou Wang; 商紂王) yang berkuasa pada 1154 – 1122 SM, untuk tidak bertindak kejam terhadap rakyatnya dan berharap agar Sang Kaisar Zhou dapat rajin mengurusi urusan kerajaan. Namun nasehatnya itu tidak kunjung di dengar, dan malah dibenci oleh sang Kaisar.
Hingga akhirnya Daji (妲己), selir kesayangan Kaisar Zhou, berkata bahwa dirinya ingin membuktikan kebenaran pepatah kuno Tiongkok yang berbunyi bahwa ‘jantung seorang pria yang baik memiliki tujuh lubang’ (七巧玲瓏心; Qi qiao linglong xin).
Bigan kemudian dieksekusi dengan cara jantungnya dikeluarkan (比干剖心; bi gan pou xin). Beruntung nyawa Bi Gan dapat diselamatkan oleh Jiang Zi Ya (姜子牙).
Kecewa dengan perpolitikan di Kerajaan, akhirnya Bi Gan memilih untuk mundur dari jabatannya dan membagikan semua harta kekayaannya kepada Rakyat. Bi Gan dipercaya oleh pedagang karena kejujuran dan keadilan.
Bi Gan di visualisasikan berpakaian pejabat sipil Tiongkok kuno, lengkap dengan topi khas dan jubah bermotif, membawa batangan emas serta tongkat Ruyi (tongkat berbentuk seperti huruf S dan terbuat dari giok) yang konon dapat mengubah batu dan besi menjadi emas.
Bi Gan dikenal sebagai salah satu Dewa Rezeki Sipil atau Wen Cai Shen (文财神).
Kisah Bi Gan (比干) dan Daji (妲己), Selir Kaisar Zhou yang kejam
Jiang Ziya, yaitu Perdana Menteri Raja muda Wen, meramalkan melalui tulang orakel bahwa Bi Gan, seorang Menteri yang setia dan berbudi di istana Kaisar Zhou akan segera meninggal. Jiang Ziya segera memberikan jimat kepada Bi Gan serta mengatakan beberapa nasihat.
Pada suatu malam, Kaisar Zhou mengadakan perjamuan dengan mengundang beberapa tamu. Bi Gan merasa ada sesuatu yang aneh, meskipun awalnya ia tidak tahu bahwa tamu-tamu tersebut sebenarnya adalah para siluman rubah, rekan-rekan dari Daji, selir Kaisar Zhou.
Dalam perjamuan para tamu tersebut menjadi mabuk, dan tanpa sengaja Bi Gan melihat salah satunya mengeluarkan ekor rubah dari balik bajunya.
Bi gan segera memanggil prajurit untuk mengikuti siluman-siluman tersebut saat kembali ke sarangnya kemudian membunuh mereka semua. Ia membuat sebuah jubah dari kulit mereka, yang kemudian ia persembahkan kepada Kaisar Zhou.
Daji yang melihat jubah tersebut menjadi ngeri dan bersumpah akan membalas dendam kepadanya.
Tak lama kemudian, Daji berkata kepada Kaisar Zhou bahwa ia terkena serangan jantung, dan hanya ‘jantung lembut berlubang tujuh’ yang dapat menyembuhkannya. Pada waktu itu tidak ada seorang pun di dalam istana yang memiliki jantung semacam itu, kecuali Bi Gan yang dianggap/diyakini sebagai orang suci.
Bi Gan yang telah menelan jimat dari Jiang Ziya kemudian mengeluarkan jantungnya sendiri untuk ia persembahkan kepada Kaisar Zhou. Ia tidak meninggal, bahkan tidak ada darah yang menetes. Sesuai nasihat Jiang Ziya, ia diharuskan untuk segera pulang ke rumahnya dan tidak boleh untuk menoleh ke belakang.
Baca juga : Sekilas Mengenai Marga Lin (林); Keturunannya Menteri Bi Gan Yang Setia
Setelah dekat dengan rumahnya, seorang penjual wanita berseru dari belakang, ‘Hey! Jual sawi putih murah tanpa akar!’
Bi Gan yang penasaran kemudian menoleh dan bertanya, ‘Bagaimana mungkin ada sawi putih yang tidak memiliki akar?’
Wanita tersebut menyeringai kemudian menjawab, ‘Anda benar, Tuan. Sawi putih tidak dapat hidup tanpa akar, sebagaimana manusia tidak dapat hidup tanpa jantung.
Bi Gan berteriak keras, kemudian jatuh dan meninggal. Wanita tersebut segera melesat pergi dalam wujud aslinya, yaitu siluman pipa (alat musik) dari giok.
Setelah perang antara Dinasti Shang dan Zhou berakhir, Jiang Ziya melakukan ritual pengangkatan para Dewa. Bi Gan akhirnya dianugerahi gelar Wen Qu Xing Jun (文曲星君).