Last Updated on 12 August 2020 by Herman Tan Manado
Kitab Kebenaran Yang Mulia Dewa Guan Gong (Kwan Kong) Menyadarkan Umat Manusia
Yang Mulia Bersabda :
Setiap orang di dunia ini, lelaki maupun perempuan, semua harus menjunjung tinggi kesetiaan; Kesetiaan kepada Bangsa dan Negara, berbakti kepada orang tua, memahami diri sendiri dan kesetiakawanan, dengan melaksanakan kesemuanya ini, maka ia tidak akan bertentangan dengan kehendak langit dan semesta alam.
Mencuri adalah tindakan serakah, hidupnya tidak akan berkesinambungan, jika tidak menjunjung tinggi kejujuran, walaupun raganya hidup, tetapi hatinya telah lama mati, itulah sifat yang dimiliki oleh seorang pencuri.
Hati nurani adalah inti dasar seorang manusia, yang juga bisa disebut sebagai kebenaran yang suci, tidak dapat musnah dan sifatnya kekal; hati manusia bisa muncul layaknya setan atau layaknya Dewa, menjadi jahat atau baik; dengarkanlah hati nurani, agar tidak terjerumus ke dalam dosa dan selalu dekat dengan kebenaran.
Kenalliah 3 penghormatan, yaitu : Penghormatan terhadap langit, penghormatan terhadap orang suci, penghormatan terhadap para Tetua (termasuk orang tua); dan kenalilali 4 Permahanan, yaitu : Memahami kehendak Langit, kehendak Bumi, kehendak Orang Lain, dan kehendak Diri Sendiri.
Segala tindak tanduk yang kita lakukan, baik yang terlihat maupun yang tidak terlihat, yang disengaja maupun tidak disengaja, kesemuanya akan diketahui dan dicatat oleh langit, maka berhati-hatilah dalam mengambil segala sikap dalam kehidupan ini.
Penghianatan dan perselingkuhan adalah kejahatan besar, membongkarnya akan mendapatkan pahala yang besar pula.
Kesetiaan adalah dasar dari segala kebaikan, tidak setia juga adalah sebuah dosa besar, segala sesuatu yang melanggar aturan langit adalah merupakan dosa yang besar, oleh sebab itu janganlah mencoba melakukan hal tersebut, segala sesuatu sepatutnya dilaksanakan selaras dengan kehendak langit; dengan demikian maka kita akan memperoleh kebaikan dan keberuntungan.
Hormatilah langit dan sembahlah para Dewa, karena langit memberlakukan hukum karma; jangan lupa berdoa kepada leluhur dan berbakti kepada orang tua semasa hidupnya. Taat kepada aturan hukum Negara yang berlaku serta cinta tanah air, menghormati guru dan baik terhadap teman.
Saling membantu dan hidup rukun antar tetangga; menyayangi sesama manusia seperti keluarga sendiri dan hidup berdampingan secara damai dan tentram; suami istri hidup secara harmonis, mengajarkan kebajikan kepada anak cucu, mementingkan kepentingan umum diatas kepentingan pribadi.
Bilamana mampu, maka berbuatlah kebajikan untuk orang lain, hal tersebut dilakukan bukan hanya sekedar untuk mengejar nama baik. Bantulah mereka yang berkesusahan atau tertimpa bencana, serta anak yatim piatu yang kelaparan, ikut serta membantu dalam acara pernikahan dan kematian, dan berikanlah bantuan kepada fakir miskin, kaum papa dan para manula.
Bangun dan perbaikilah tempat-tempat ibadah Dao/Tao (Kelenteng), bersihkan dan rawatlah rupang para Dewa, dukunglah pekerjaan para pemuka agamanya, cetaklah buku-buku suci. Persiapkanlah obat-obatan dan air minum saat diperlukan. Jangan sembarangan membunuh, sayangilah makhluk hidup. Niscaya akan diberikan umur yang panjang.
Membangun jembatan dan memperbaiki jalan, bantulah para janda dari kesulitan yang mereka hadapi, perhatikanlah masyarakat sekitar dan bantulah mereka yang sakit dan menjadi penengah dalam perselisihan di dalam masyarakat.
Banyaklah berderma dan sempurnakanlah kehidupan sekarang ini. Melatih diri menjadi lebih baik dan menjadi teladan bagi yang lain agar yang lain menjadi baik juga; bila harus segera diselesaikan dalam menyelesaikan permasalahan haruslah adil dan netral.
Bergaullah dengan orang yang bermoral haik, agar dapat menjadi baik, jauhilah orang yang berperilaku jahat, agar kita tidak menjadi jahat.
Berkeinginan dan bertekad untuk berubah menjadi baik, kembali kejalan moral yang benar, merubah yang buruk menjadi lebih baik, hati dipenuhi dengan rasa iba dan mengasihi sesama.
Menjauhi dan membuang sifat-sifat jahat, teguhkan hati untuk berbuat kebaikan; walaupun tak terlihat oleh orang lain, namun para Dewa akan mengetahuinya, niscaya akan diberikan rejeki dan umur yang panjang, anak cucu yang berbakti, terhindar dari mara bahaya, bencana dan penyakit, serta selalu diberkati ketenteraman hidup dan bintang keberuntungan.
Jika masih selalu berbuat jahat dan tidak melakukan perbuatan baik; berselingkuh, merusak keharmonisan rumah tangga orang lain, merusak nama baik orang lain, iri terhadap kemampuan orang lain, ingin menguasai harta benda orang lain, mencari keuntungan pribadi dengan merugikan orang lain, maka karma buruk akan menimpa.
Menghujat langit dan bumi, menyalahkan cuaca dan alam. Memfitnah orang suci, menghina pendahulu, merusak rupang dan menghina Dewa, maka petakan dan karma buruk akan terjadi lebih dahsyat lagi.
Jangan sembarangan membunuh dan memusnahkan segala sesuatu yang telah membantu dan bermanfaat bagi kehidupanmu. Janganlah menggunakan kekayaan dan kekuasaan untuk menghina kebaikan dan menindas orang lemah.
Hubungan ayah dan anak seperti tulang dan daging, hubungan sanak saudara seperti tangan dan kaki, oleh sebab itu janganlah mudah untuk diadu domba.
Tidak menjunjung tinggi dan tidak mengikuti jalan kebenaran moral (Jalan Dao/Tao), suka berbuat asusila, suka menipu, berfoya-foya dan boros, mudah membuang bahan pokok, tidak tahu balas budi, menipu diri sendiri dan suka berbuat curang, itu semua adalah merupakan perbuatan dosa besar.
Mendirikan ajaran/agama sesat, memanfaatkan ajaran/agama sesat untuk membodohi orang; berdalih bisa masuk surga untuk menipu orang lain, didepan orang merayu dan dibelakangnya menipu, memaksa orang untuk mempercayainya, ucapan dan kelakuan tidak sesuai dengan ajaran agama, hal di atas merupakan kejahatan yang mengatas-namakan ajaran agama.
Sudah dapat dipastikan; semua perbuatan jahat, baik kecil maupun besar akan mendapatkan hukuman; bencana api, banjir, kerampokan, terserang penyakit, keturunan yang iidak baik. Yang pertama terjadi pada diri sendiri, bisa juga terjadi pada anak cucu; semua ini para Dewa melihat dengan jelas.
Karma yang akan didapat tidak akan salah sedikitpun, perbuatan jahat dan baik akan mendapatkan balasan yang setimpal. Berbuat baik mendapatkan berkah, rejeki; Berbuat jahat mendapatkan bencana.
Dengan kata-kata yang sederhana, namun sangat bermanfaat, diharapkan semua manusia bisa mengikuti dan menjalankannya dengan sungguh-sungguh; bila ada yang tidak mengindahkan kata-kata Dewa Guan Gong ini, hukuman penggal akan diberikan.
Bila dapat menjalankan ajaran kitab ini, bencana akan dimusnahkan, mohon anak dapat anak, mohon panjang umur dapat panjang umur, rejeki dan kemuliaan akan didapatkan. Semua bencana musnah, segala keberuntungan datang.
Semua nasehat di atas dapat mendatangkan kebaikan bagi mereka yang melaksanakannya: Dewa Guan Gong tidaklah pilih kasih, dan hanya melindungi orang-orang yang baik; janganlah bermalas-malasan. berbuatlah kebaikan untuk orang banyak.
Baca juga : Sejarah Dewa Kwan Kong (Guan Yu)
Diambil dari : Kisah Dewa Dewi Dao/Tao – GUAN SHENG DI JUN hal.24-29