Last Updated on 17 April 2021 by Herman Tan Manado

Kue onde-onde merupakan salah satu penganan yang cukup terkenal di Indonesia. Onde-onde dapat ditemukan di berbagai pasar tradisional maupun dijual di pedagang kaki lima.

Onde-onde juga populer khususnya di daerah pecinan baik di Indonesia maupun luar negeri. Setiap wilayah memiliki cita rasa yang berbeda menyesuaikan dengan bahan dan teknik pengolahan setempat dalam membuat Onde.

Onde-onde terbuat dari tepung terigu ataupun tepung ketan yang digoreng atau direbus dan permukaannya ditaburi/dibalur dengan biji wijen.

Terdapat bermacam-macam variasi, yang paling dikenal adalah onde-onde yang terbuat dari tepung ketan dan di dalamnya diisi pasta kacang hijau. Variasi lain hanya dibuat dari tepung terigu dan diberi warna pada permukaannya seperti putih, merah, atau hijau yang dikenal sebagai onde-onde gandum.

Sejarah onde-onde dapat ditelusuri di Tiongkok saat zaman dinasti Tang, di mana makanan ini menjadi kue resmi daerah Chang’an (sekarang Xi’an) yang disebut Lù duī (碌堆).

Makanan ini kemudian dibawa oleh pendatang sana menuju ke daerah selatan Tiongkok, lalu berkembang luas hingga daerah-daerah Asia timur dan tenggara, termasuk Indonesia.

Onde-onde (Hanzi : 煎堆; Pinyin : Jiān duī) di daerah Tiongkok utara disebut Má tuán (麻糰), di daerah timur laut Tiongkok disebut Má yuán (麻圆), dan di Hainan disebut Zhēn dài (珍袋).

Zhen dai terkadang dapat disebut sebagai Zhīma qiú (芝麻球) yang diartikan sebagai bola wijen dalam bahasa Inggris. Di Hong Kong, makanan ini dapat ditemui di hampir seluruh toko kue.

By Herman Tan Manado

One Smile Return to the East. Follow @tionghoainfo untuk info2 terbaru.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: eitss, mau apa nih?