Babi asam manis (糖醋里脊; táng cù lǐjí) merupakan salah satu hidangan klasik masyarakat luas tirai bambu. Masakan ini populer di daerah Zhejiang, Shandong, Sichuan, dan Kanton dengan gaya khas masing-masing. Namun diantara semuanya, gaya masakan Shandong adalah yang paling populer.

A. Kandungan Nutrisi Babi Asam Manis

Bagian tenderloin adalah potongan daging babi yang paling lembut, dan sangat kaya akan protein serta mengandung lemak dan beberapa unsur, seperti kalsium, fosfor, thiamin (vitamin B1), zat besi, dan niasin (vitamin B3).

Sementatara hemoglobin dalam tenderloin konon bisa menghilangkan anemia, dan jauh lebih efektif diserap oleh manusia daripada zat besi yang terkandung dalam sayuran.

B. Bahan dan Bumbu

Bahan utama : 200 gr daging babi tenderloin, 1 butir telur, air

Bumbu : 2 gr garam, 5 gr gula putih, kecap manis 10 gr, tepung 10 gr, saus tomat 30 gr, cuka 10 gr, ketumbar

C. Persiapan

1. Kocok telur dalam mangkuk. Pisahkan putih dan kuning telur.

2. Iris daging babi tenderloin menjadi potongan2 yang lebih kecil.

3. Siapkan rendaman garam, 1 sendok teh tepung, 2 sendok teh kecap, dan putih telur.

4. Rendam potongan2 strip daging babi dengan bumbu2 diatas selama sekitar 20 menit agar meresap.

5. Masukkan sisa tepung dalam mangkuk. Tambahkan air dan cuka untuk membuat saus tepung.

D. Instruksi memasak

1. Tuangkan minyak goreng ke dalam wajan dan panaskan sampai 190°C. Tambahkan potongan daging babi yang telah direndam, dan goreng sampai berwarna coklat. Angkat daging babi yang dimasak dari wajan dan tempatkan di piring.

2. Biarkan sedikit minyak tersisa di wajan. Masukkan saus tomat dan gula putih ke dalam wajan, lalu panaskan sampai minyak dan sausnya digabungkan sepenuhnya.

3. Tambahkan air ke wajan dan panaskan saus asam manis, setelah itu tambahkan potongan daging babi ke dalamnya.

4. Tuang ke dalam saus tepung. Tumis semua bahan sampai daging babi dan saus tercampur merata.

5. Sajikan di atas piring dan tambahkan sedikit ketumbar untuk hiasan.

E. Legenda Daging Babi Asam Manis

Menurut legenda, Kaisar Qin Shihuang dari Dinasti Qin (221-207 SM) menyukai hidangan asam manis, dan bahkan mengadakan kompetisi memasak untuk memilih juru masak terbaik dari orang awam untuk memuaskan selera makanannya.

Dalam kompetisi, seorang wanita tua akhirnya terpilih sebagai koki kekaisaran. Kaisar Qin Shihuang sangat menyukai daging babi asam manis yang dibuatnya, sehingga berjanji akan memberi hadiah kepada wanita tua itu. Yang mengejutkan, wanita tua itu tidak menginginkan emas dan perak, tapi dia malah meminta promosi jabatan untuk anaknya menjadi tentara.

Kaisar Qin Shihuang lalu mempromosikan anaknya, seperti yang dia janjikan. Sejak saat itu, daging babi asam manis mulai terkenal di kalangan masyarakat, dan resepnya diturunkan dari satu generasi ke generasi lainnya.

By Herman Tan Manado

One Smile Return to the East. Follow @tionghoainfo untuk info2 terbaru.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: eitss, mau apa nih?