Last Updated on 18 April 2021 by Herman Tan Manado
Pangsit (Hanzi : 馄饨; Pinyin : Húntún) atau dalam bahasa inggris disebut Wonton adalah pasta tradisional yang berasal dari kelompok etnis Han di Tiongkok. Pangsit berasal dari utara Tiongkok, dan secara tampilan dan isi mirip dengan Jiaozi/suikiaw. Pangsit umumnya disajikan bersama sup.
Cara Memasak Wonton
A. Bahan dan Bumbu
Bahan utama : 175 gr daging babi cincang, 340 gr sayuran segar cincang (kubis atau seledri), kulit pangsit sebanyak ± 20 lembar (ukuran ± 7 cm persegi)
Bumbu: 2 sendok makan anggur masak, 1 sendok teh garam, 1/4 sendok teh gula pasir, 1 sendok makan minyak wijen, daun bawang cincang, jahe, kecap, chicken powder (bubuk ayam).
B. Persiapan Awal
Dalam mangkuk besar, campur daging babi, gula pasir, garam, anggur, kecap, bawang hijau, dan jahe. Campur adonan dengan baik, dan diamkan selama 10 menit.
C. Cara Membuat Pangsit
Cara membuat pangsit cukup bervariasi antara satu daerah dengan daerah yang lain. Cara termudah adalah dengan meletakkan, menggulungnya dengan sumpit, dan tekan pojok atas dan bawah untuk menutupnya.
Atau Anda bisa menempatkan seukuran satu sendok teh sebagai isi di tengah setiap kulit pangsit. Basahi semua sisi kulit pangsit dengan air, lalu tarik pojok atas ke bawah, lipat bungkusnya di atas isian untuk membuatnya menjadi segitiga.
Tekan tepinya dengan kuat untuk menyegel. Setelah itu tarik ujung kiri dan kanan kulit ke bagian atas isi sehingga saling tumpang tindih, bahasi sedikit dengan air lalu tekan bersama. Lanjutkan sampai semua kulit pembungkus pangsit digunakan.
Ada beragam cara dalam memasak Pangsit, antara lain dengan direbus, diukus, dan digoreng. Namun perlu diketahui bahwa Pangsit tidak sama dengan Jiaozi, dimana kulit jiaozi lebih tebal dari pangsit.
D. Untuk Campuran Sup
Didihkan sup ayam, lalu masukkan pangsit dengan hati-hati (biasanya 10 – 15 pangsit per porsi) ke dalam sup mendidih. Masak selama 3 – 5 menit sampai pangsit mengapung ke permukaan. Agar makin lezat, sajikan dengan menaburkan sedikit bubuk lada putih, beberapa tetes minyak wijen dan minyak tiram.
E. Asal Usul Wonton
Sejarah pangsit dapat ditelusuri sejak jaman Dinasti Han, lebih dari 2000 tahun yang lalu. Pangsit awalnya berbentuk bulan sabit dan digunakan dalam kegiatan pengorbanan dan pemujaan.
Dikatakan bahwa pada saat Dinasti Han (202 SM – 220 M), Xiongnu, sebuah suku kuno di wilayah utara Tiongkok, melecehkan kedaulatan dan sering memasuki wilayah perbatasan untuk menjarah, sehingga masyarakat setempat banyak yang menderita.
Hunshi (浑 氏) dan Tunshi (屯 氏) adalah dua pemimpin Xiongnu tersebut.
Karena kekejaman mereka, masyarakat lokal membenci mereka, namun tidak bisa melakukan apa-apa. Jadi orang-orang mulai memanggil pangsit dengan sebutan “Hun” dan “Tun”, seperti seolah-olah sedang memakan daging kedua pemimpin perang musuh tersebut sebagai bentuk pelampiasan emosi.
Diduga hal ini terjadi pada saat musim dingin. Jadi setelah itu, masyarakat mulai rutin memakan pangsit setiap musim dingin, dan lama-kelamaan berkembang menjadi sebuah tradisi.
Selama Festival Solstice Musim Dingin dari Dinasti Song (960 – 1279 M), kedai toko tutup, sementara setiap keluarga membuat pangsit sebagai persembahan untuk pemujaan leluhur. Setelah itu semua anggota keluarga saling berbagi pangsit untuk dimakan bersama.
Dulunya masyarakat Tiongkok menganggap pangsit seperti semacam roti kukus. Saat itu, pangsit tidak berbeda dengan Jiaozi/suikiaw. Selama ribuan tahun pangsit mulai menunjukkan sedikit perubahan, dan perlahan menjadi berbeda terutama di wilayah selatan Tiongkok.
Jiaozi ( 饺子) dan Huntun (馄饨) mulai dibedakan dan mendapat nama mereka sendiri sejak Dinasti Tang (618 – 907 M).