Last Updated on 16 August 2021 by Herman Tan Manado
Marga Wu (Hanzi : 吴; pinyin : Wu) adalah adalah sebuah nama marga Tionghoa yang umum digunakan. Marga Wang dibaca ‘Go’ atau ‘Goh‘ dalam dialek Hokkian, atau. Menurut catatan, Marga Wu sendiri merupakan marga dengan jumlah pengguna terbanyak ke 10 di Tiongkok, dengan jumlah sekitar 2,05%, atau sekitar 28,2 juta jiwa.
Itupun belum termasuk dengan masyarakat perantauan dan keturunan yang menggunakan marga romanisasi di luar Tiongkok). Marga ‘Wu’ sendiri menduduki urutan nomor 6 dalam Buku Ratusan Marga Tionghoa Bai Jia Xing [百家姓].
Penulisan ejaan lain untuk Marga Wu
♦ Eng (Hakka)
♦ Go/Goh/Gouw (Hokkian, Min Nan, Teochiu)
♦ Ng/Woo (Kanton)
Sejarah Marga Wu
Pada masa Dinasti Shang sekitar abad ke 13 sebelum masehi, Negara Zhou (yang kelak akan menjadi Dinasti Zhou) diperintah oleh seorang adipati yang bernama Zhou Tai Wang (周太王). Nama keluarganya adalah Ji (姬). Beliau memiliki 3 orang putra, yakni Taibo (泰伯), Zhongyong (仲雍) dan Jili (季历).
Adipati Zhou Tai Wang sendiri lebih menyukai si bungsu, Jili (季历) sebagai pewaris takhta. Kedua kakaknya, Taibo (泰伯) dan Zhongyong (仲雍) secara sukarela meninggalkan Negara bagian Zhou bersama beberapa pengikut ke wilayah lain untuk hidup mandiri, dan agar supaya adik mereka bisa mewarisi tampuk kekuasaan. Mereka pergi ke wilayah tenggara dan mendirikan Negara Wu (吴) disana.
Dengan bantuan Wu Zixu (伍子胥) sebagai Perdana Menteri dan jenderal handal, Sun Zi (孙子) alias Sun Wu, negara Wu menjadi kerajaan yang kuat. Mereka mulai mengalahkan Negara2 kecil lainnya, seperti Negara Chu, Yue, Ji, serta mulai menantang Negara Jin.
Sayang ketika Negara Wu dipimpin oleh Kaisar Fuchai (吴王夫差), dia tidak mendengarkan nasihat Wu Zixu untuk membunuh Goujian (勾践), Kaisar Negara Yue (越). Di kemudian hari, Negara Yue pun bangkit dan berhasil mengalahkan Negara Wu.
Dalam kekalahan itu, sejumlah besar penduduk Negara Wu diusir keluar dari rumah mereka, sebagian ditangkap untuk dijadikan sebagai budak Negara Yue.
Dalam pelariannya, semakin jauh dari kampung halaman, orang-orang Wu semakin merindukannya. Setelah kehilangan Negara mereka, orang-orang dari Wu mulai mempergunakan nama marga Wu (吴) sebagai simbol hubungan darah dan geografis dengan tanah kelahirannya.
Selain cerita diatas, asal-usul marga Wu atau marga Goh juga dapat ditelusuri dari beberapa versi lainnya, yaitu berasal dari Marga Zhurong suku Wuhui (吴回), Marga Jiang (姜) Kaisar Yan, Marga Yao (姚) Kaisar Shun dan Marga Ji (姬) Kaisar Huang.
Tokoh-tokoh terkenal Marga Wu
1. Wu Cheng En (吳承恩; 1500-1582 M), merupakan novelis dan penyair Dinasti Ming. Salah satu novel terkenalnya adalah Xi You Ji (西遊記), atau Legenda perjalanan ke barat, yang menceritakan tentang perjalanan Biksu Tang Sanzang dan murid2nya dalam mengambil kitab suci di barat (India).
2. Wu Sangui (吴三桂; 1612-1678), merupakan seorang Jenderal dinasti Ming. Pada tahun 1644, dia membantu Dinasti Qing mengguling pemerintahan Ming. Dinasti Qing kemudian memberinya gelar Raja Pingxi (平西王).
Hingga saat ini, dia merupakan tokoh antagonis masyarakat Tiongkok (setara Qin Hui), karena membiarkan/membukakan pintu Shanhaiguan (山海關) pada 22 april 1644, yang merupakan pos pertahanan paling ujung paling timur Tembok Besar.
Sebagai komandan gerbang, alih-alih mempertahankannya dengan gigih, dia malah membiarkan pintu gerbang dibuka agar bisa dilewati pasukan Qing dengan mudah; yang kelak akan mengambil kekuasaan Tiongkok daratan dengan mendirikan dinasti Qing (Manchu).
3. Wu Zuodong (吴作栋; 1941), atau Goh Chok Tong, mantan Perdana Menteri Singapura pada tahun 1990 hingga 2004.
4. Wu Liuying (吴柳萤; 1989), atau Goh Liu Ying, merupakan pemain badminton ganda campuran malaysia. Prestasi terbaiknya adalah meraih medali perak pada Olimpiade Rio de Jainero Brasil tahun 2016.