Last Updated on 14 July 2020 by Herman Tan Manado
Sinopsis Film Silent Hero(es); 沉默英雄 [Chenmo Yingxiong]
Yunia (Yong Yong/詠詠) seorang mahasiswa asal Singkawang yang suka bermain barongsai sejak kecil, dipindahkan ke Jakarta karena keinginan ayahnya untuk memisahkannya dari lingkungan pergaulannya di Singkawang dan ketidaksetujuannya terhadap minat Yunia pada barongsai.
Namun, kecintaan Yunia akan barongsai membawanya bergabung dengan sebuah sanggar barongsai pimpinan Suhu Fang (方师傅) di Jakarta dan bertemu dengan Ernest (Ah Cheng/啊诚). Mereka memiliki impian yang sama, yaitu ingin membanggakan Indonesia melalui barongsai.
Namun, Yunia dan Ernest menemukan fakta yang menyedihkan mengenai nasib dan masa depan dari sanggar tersebut. Bersama dengan anggota lain yang telah lama bergabung, yaitu Pandapotan Sinaga, mereka bertiga berusaha mencari jalan keluar untuk membangun sanggar tersebut.
Sayangnya, cara yang mereka lakukan untuk membangun sanggar tidaklah sejalan dengan apa yang ada di benak Suhu Fang, sehingga ketika mereka mengikuti sebuah kompetisi dan berhadapan dengan musuh bebuyutan Suhu Fang, yaitu Suhu Hong (洪师傅), mereka harus mencari solusi sendiri.
Film yang dikemas dengan sederhana ini tampil unik dengan menggunakan Bahasa Mandarin sebagai bahasa pengantar utama, sebagai wujud nyata dukungan etnis Tionghoa terhadap semangat Bhinneka Tunggal Ika di Indonesia.
Film Silent Hero(es) 沉默英雄 [Chenmo Yingxiong] ini diagendakan tayang di Indonesia bertepatan dengan perayaan Imlek mendatang. Inti cerita film ini adalah tentang hope, dream, dan passion anak-anak muda.
Rumah Produksi : PT. DUCKOCHAN BRAVO IMAJI (DUCKOCHAN PICTURES)
Eksekutif Produser : Budhianto Suryanata
Produser : Ducko Chan (Agustinus Candra)
Sutradara : Ducko Chan (Agustinus Candra)
Para Pemain :
Nirina Zubir sebagai Karina
Alena Wu sebagai Kak Bing Bing
Ivanaldy Kabul (Koko Jakarta 2013) sebagai Ernest
Fina Phillipe sebagai Yunia
Hasan Karman (mantan walikota Singkawang) sebagai Ayah Yunia
Firman Liem sebagai Suhu Fang
Freddy Su (penyiar radio Cakrawala FM) sebagai Suhu Hong
Joyln Indrawan (pemenang Kompas Talent) sebagai Yuyu
Zemary Sahat sebagai Pandapotan Sina
Bahasa Penggunaan : Mandarin, Hakka, Bahasa, Singlish
Semoga film ini kelak dapat menginspirasi generasi muda Tionghoa Indonesia untuk mempelajari dan menggunakan bahasa Mandarin. Tidak bisa dipungkiri, sekarang banyak warga keturunan kita terutama yang lahir tahun 1960an hingga awal 1990an yang malah tidak bisa berbahasa Mandarin sama sekali.
Ini karena akibat dari diskriminasi pemerintah pada masa orde baru, dimana menutup rapat-rapat semua kran info yang berbau Tionghoa (disebut “Cina” pada waktu itu). Baru pada era 2000an orang mulai bisa belajar bahasa Mandarin secara terbuka di Indonesia.