Last Updated on 18 April 2021 by Herman Tan Manado

Ai chū fēng tóu
爱出风头

Suka menonjolkan diri sifat negatifnya.

Ungkapan ini biasanya dipakai untuk menunjukkan seseorang yang biasanya sok cari nama, sok pamer, sok pinter, sok ramah dan sok-sok lainnya yang berkonotasi negatif.

Misalnya nggak punya harta, tapi kemana-mana membawa dompet yang tebal, dan sering didepan umum membuka-buka dompetnya. Nggak bisa main basket, tapi sengaja berlagak meniru-niru Yao Ming dilapangan basket dsb.

Jiàn wēi zhī zhe
见微知著

Hanya melihat sepintas atau membaca sepintas awal tulisan seseorang, sudah bisa tahu dasar persoalan ataupun sifat/ maksud penulisnya.

Ungkapan ini menasehati kita untuk terus belajar dan cari pengalaman sebanyak-bnyaknya, supaya kita bisa mencapai level dimana dengan hanya melihat awal sesuatu (pembicaraan/tulisan seseorang) sudah bisa mengetahui secara mendasar apa maksud sebenarnya sesuatu itu.

Misalnya dalam sebuah diskusi tertulis, banyak penulis-penulis usil yang sejak awal sudah punya maksud-maksud tidak baik, karena itu kita harus bisa secara dini membedakan dengan tepat.

Jangan takut sampai menjadi debat kusir, karena niat mereka biasanya ya cuma mau debat kusir saja. Yang penting kita bisa membongkar kedok yang sebenarnya.

Lǐ qū cí qióng
理屈词穷

Argumentasinya lemah, sehingga bisa disanggah sampai tidak dapat berkata-kata/berdebat lagi.

Ungkapan ini biasanya dipakai untuk menggambarkan seseorang yang dalam perdebatan sebuah diskusi, sudah kehabisan kata-kata, akibat kurang bisa menunjukkan Tao Li/argumentasi yang benar (suatu kebenaran yang mendasar!)

Lǐ zhí qì zhuàng
理直气壮

Alasannya kuat, sehingga bicaranya bisa lebih mempunyai daya meyakinkan orang lain dan lebih punya nyali.

Ungkapan ini biasanya dipakai untuk menggambarkan seseorang yang memiliki data-data serta alasan yang kuat dalam sebuah perdebatan, sehingga cara bicaranya pun jadi lebih bersemangat/berani.

Shuǐ dào qú chéng
水到渠成

Air yang berkumpul dan mengalir sampai suatu tempat akan menjadi sebuah sungai.

Ungkapan ini menasehati kepada kita bahwa dalam mencapai suatu cita-cita hidup, jangan buru- buru ingin melihat hasil akhirnya, yang penting kita harus utamakan prosesnya.

Siapkan segala sesuatu pra kondisi yang diperlukan untuk keberhasilan cita-cita itu; misalnya harus giat belajar; harus selalu dalam keadaan yang sehat; harus mempunyai dana yang cukup memadai, dsb.

Nah kalau segala keperluannya dan prosesnya sudah dilalui dengan baik, maka seperti air yang mengumpul dan mengalir, suatu saat akan jadi sungai dengan sendirinya.

Contoh : Mendaki puncak gunung.

Proses dari mulai mempersiapkan fisik, beli alat pendakian, latihan mental membaca teori tentang keadaan cuaca dsb itu adalah titik-titik air atau aliran airnya.

Nah sesudah semuanya bisa terkumpul/disatukan dengan baik, akhirnya orang tersebut akan berhasil mendaki mencapai puncak gunung itu. SAAT MENCAPAI PUNCAK GUNUNG ITULAH ISTILAHNYA SHUI DAO QU CHENG.

Shuǐ dī shí chuān
水滴石穿

Air yang menetes terus menerus, akhirnya juga bisa menembus batu.

Ungkapan ini untuk menasehati kita bahwa mengerjakan sesuatu asalkan mempunyai ketekunan/keuletan dan tabah (tidak pernah putus asa) disertai kemauan untuk maju dan selalu berusaha sekuat tenaga, maka tidak ada yang tidak akan berhasil.

Rén wú yuǎn lǜ, bì yǒu jìn yōu
人无远虑, 必有近忧

Orang kalau tidak mempunyai rencana/pandangan berjaga-jaga dalam jangka panjang, pasti sebantar lagi akan mengalami musibah yang tak terduga.

Pepatah ini menasehati kita bahwa Sebagai manusia biasa, kita harus selalu waspada memikirkan sesuatu jauh kedepan, supaya tidak mendapatkan masalah akibat kecerobohan dan ketidak waspadaan kita dalam hidup ini.

Misalnya dalam hal kesehatan badan, supaya badan tetap sehat maka kita harus hati-hati merawat tubuh kita, baik itu kebiasaan istirahat; olah-raga; konsumsi makanan dan minuman dsb. Bila ini diabaikan, maka 5-6 tahun kemudian mungkin akan terjadi sesuatu yang sangat merugikan kesehatan tubuh.

Zǐ bú yǐ yán jǔ rén bú yǐ rén fèi yán
子不以言举人, 不以人废言

Manusia sejati tidak akan begitu saja percaya dan menghargai seseorang hanya gara-gara perkataan halus/manis orang tsb; namun juga tidak akan begitu saja meremehkan perkataan seseorang yang sudah dituduh pihak lain sebagai orang yang jahat/bodoh.

Pepatah ini dipakai untuk menasehati kita bahwa kita harus peka dan bisa membaca dan mendengar sampai Ke titik dasar (inti kandungan makna!) dari perkataan ataupun tulisan seseorang.

Jangan sampai hanya berdasarkan beberapa kalimat halus yang diucapkan seseorang lantas kita memberikan nilai bahwa orang tsb baik adanya. Begitu juga kita harus bisa menghargai perkataan/tulisan seorang penjahat sekalipun, kalau memang kata-kata/tulisan itu mengandung hal-hal yang patut kita hargai.

Gōng hū yì duān, sī hài yě yǐ
攻乎异端, 斯害也已

Mengupas/menelanjangi habis semua tulisan-tulisan yang tidak bertanggung jawab, maka masyarakat akan terhindar dari malapetaka yang besar.

Disini Gong Ce menasehati kita bahwa kita harus jeli dan mumpuni dalam membaca dan menilai sebuah perkataan ataupun pernyataan seseorang/penulis, seandainya merasa ada sesuatu yang aneh dan menyesatkan, harus segera diserang/dikupas habis supaya tidak sampai mencelakakan warga masyarakat lainnya.

Memang sepintas ini sangat sederhana, tapi kalau hendak dilaksanakan, perlu sebuah pengorbanan yang tidak kecil, minimal orang yang berani melakukan hal itu, harus siap menghadapi fitnahan balik dari yang ditelanjanginya itu.

Hài rén de rén, bì zì bì/hài
害人的人, 必自毙/害

Orang yang suka berbuat jahat terhadap orang lain, pasti akan mencelakakan dirinya sendiri.

Ungkapan ini menasehati kita untuk Sama sekali tidak boleh punya niat berbuat jahat terhadap orang lain, karena setiap orang yang berbuat jahat terhadap orang lain, pasti riwayat akhirnya sangat menyedihkan.

Bisa-bisa mendapat kecelakaan sampai patah tulang atau kesengsaraan-kesengsaraan lainnya yang tidak sebanding dengan ‘proses peristiwa terjadinya kecelakaan’ yang dialami oleh diri orang jahat itu.

Dibuat oleh : Shanmao @siutao.com (中国熟语 – 第一册)
Diedit oleh : Mirianto
Dipublikasi oleh : Tionghoa.INFO

By Herman Tan Manado

One Smile Return to the East. Follow @tionghoainfo untuk info2 terbaru.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: eitss, mau apa nih?